REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar menyarankan kepada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru agar tidak lagi mengaktifkan wasit Kusni Samarinda. Persib merasa dirugikan oleh kepemimpinan wasit Kusni ketika Maung Bandung dikalahkan 1-3 oleh tuan rumah Madura United akhir pekan lalu.
Di situ Persib merasa Kusni tidak adil karena dua gol Persib dianulir dan dua gol tuan rumah dinilai ada indikasi pelanggaran serta offside.
"PSSI jangan pakai lagi orang-orang seperti Kusni. Bisa rusak. Barcelona saja bisa dikalahkan kalau wasitnya begini," kata Umuh kepada Republika.co.id, Rabu (12/7).
Umuh mencurigai beberapa wasit yang kerap berlaku tak adil di Liga 1 sudah termasuk ke dalam lingkaran setan yang tak ingin melihat sepak bola Indonesia maju.
Lingkaran setan maksud Umuh adalah pihak-pihak yang sangaja memaksakan masuknya wasit yang bisa diatur agar mereka bisa menentukan hasil pertandingan. Hal ini, kata Umuh, harus segera diberantas PSSI dan PT LIB.
Umuh merasa bersimpati dengan PSSI yang dinilainya sudah merancang kembali agar sepak bola Indonesia dapat berkembang menjadi maju.
"Kasian PSSI yang sudah dipimpin orang yang jujur mau menerapkan sesuai jalur yang sebenarnya. Tapi ada unsur-unsur yang bilang wasit terbatas, agar bisa memasukkan wasit yang tidak independen," ujar Umuh.
Kinerja wasit di Liga 1 menjadi sorotan publik saat ini. Selain Persib, beberapa klub Liga 1 juga mengeluhkan wasit-wasit yang kerap berlaku tak adil. PSSI dan PT LIB sedang mengkaji untuk mengevaluasi wasit Liga 1 secara keseluruhan.