REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo, menyambut baik rencana pemindahan ibu kota yang digagas oleh pemerintah. TNI menyatakan sepakat dengan rencana tersebut.
"Apapun wacana pemerintah (tentang pemindahan ibu kota), TNI patuh saja," ujar Gatot kepada wartawan usai memberikan paparan dalam rapat koordinasi pengelolaan wilayah perbatasan di Hotel Aryaduta, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (12/7).
Gatot menyatakan akan melaksanakan keputusan pemerintah jika ke depannya wacana perpindahan ibu kota benar-benar direalisasikan. "Kami laksanakan yang sudah digariskan pemerintah," tegasnya.
Wacana pemindahan ibu kota dari Jakarta ke daerah lain mengemuka pada awal Juli lalu. Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, mengatakan pihaknya akan memulai segala proses kajian rencana perpindahan ibu kota. Dia berharap proses kajian, termasuk soal skema dana akan selesai tahun ini.
"Sehingga pada 2018-2019 itu sudah mulai ada kegiatan terkait dengan pemindahan pusat administarsi ibu kota," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (3/7) lalu.
Kajian itu, kata dia, melibatkan beberapa kementerian dan lembaga. Bappenas dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan menjadi leading sector. Adapun beberapa hal yang dibahas dalam proses kajian diantaranya penentuan lokasi, estimasi pendanaan dan tata kelola kota. Bambang menyebut jika lokasi paling ideal untuk pemindahan ibu kota adalah di luar Pulau Jawa.