Kamis 13 Jul 2017 06:43 WIB

Palestina Bangun Infrastruktur Pertahankan Wilayah

Wilayah Palestina di Tepi Barat yang diduki Israel. Rencananya wilayah tersebut akan dibangun 120 unit rumah. Artinya Israel bakal membangun pemukima baru di tanah Palestina
Wilayah Palestina di Tepi Barat yang diduki Israel. Rencananya wilayah tersebut akan dibangun 120 unit rumah. Artinya Israel bakal membangun pemukima baru di tanah Palestina

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah dan rakyat Palestina terus berupaya membangun infrastruktur di tanah milik Palestina. Langkah ini sebagai upaya untuk mempertahankan wilayah dari pendudukan Israel lebih lanjut.

"Membangun infrastruktur adalah salah satu cara mempertahankan tanah dan lahan Palestina dari pendudukan Israel," ujar Lina Aqqad, seorang warga Palestina yang mengikuti pelatihan infrastruktur di Indonesia, kemarin.

Lina adalah seorang aparatur sipil yang bekerja untuk Institusi Standarisasi Palestina yang mengikuti Pelatihan Internasional tentang infrastruktur bagi Palestina (International Training on Infrastructure for Palestinians), yang diselenggarakan pemerintah Indonesia di Bandung pada 2-14 Juli 2017.

Menurut Lina, pemerintah dan rakyat Palestina terus berupaya mengembangkan kapasitas, salah satunya melalui pembangunan infrastruktur. "Ini adalah cara yang lebih baik untuk membangun ketahanan Palestina daripada kami harus pergi membunuh orang Israel," ucapnya.

Dia menambahkan, Palestina akan terus membangun infrastruktur, khususnya sekolah dan rumah sakit, di daerah-daerah terpencil Palestina agar dapat tetap mempertahankan wilayah Palestina dari pendudukan Israel. "Semakin hari semakin banyak tanah kami yang diambilalih maka kami harus membangun infrastruktur di lahan-lahan milik kami untuk mempertahankan wilayah Palestina," ungkap Lina.

Dia menyebutkan, salah satu strategi pembangunan infrastruktur yang diterapkan warga Palestina untuk mempertahankan wilayahnya adalah dengan membangun secara horizontal. "Kami harus terus membangun sebanyak mungkin bangunan secara horisontal. Jadi pembangunan yang kami lakukan bukan vertikal, bukan bangunan yang tinggi ke atas, tetapi bangunan yang dibangun secara horisontal di sebanyak mungkin wilayah yang dapat kami bangun," tuturnya.

Kegiatan "International Training on Infrastructure for Palestinians" yang diselenggarakan Pemerintah RI itu bertujuan untuk memberi kesempatan kepada warga Palestina untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai praktik terbaik Indonesia di bidang infrastruktur, khususnya fasilitas publik seperti konstruksi jalan dan perumahan.

Pelatihan infrastruktur tersebut diikuti oleh 14 warga Palestina yang adalah aparatur sipil yang bekerja untuk kementerian/lembaga pemerintahan di Palestina, antara lain Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan, Kementerian Transportasi, dan kantor pemerintah daerah.

Palestina merupakan salah satu negara prioritas penerima bantuan kerja sama teknik dari Indonesia. Bantuan kerja sama teknik di bidang infrastruktur tersebut merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Indonesia untuk memberikan program bantuan pengembangan kapasitas kepada aparatur sipil Palestina.

Program pengembangan kapasitas merupakan komitmen Pemerintah Indonesia dalam kerangka Kerja Sama Selatan-Selatan (KSS) yang bertujuan untuk memajukan kerja sama pembangunan antar negara berkembang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement