REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Ratusan pedagang yang menjadi korban kebakaran Pasar Aksara meminta agar Pemkot Medan segera membangun pasar yang hangus terbakar pada 12 Juli 2016 tersebut. Tuntutan itu disampaikan dalam aksi peringatan setahun terbakarnya pasar Aksara Medan, Rabu (12/7).
"Kami minta kepada Wali Kota dan pejabat untuk turun ke lapangan melihat para pedagang di pasar Aksara. Permintaan kami cuma satu, pasar Aksara ini segera dibangun," kata Wakil Ketua Pedagang Korban Kebakaran Pasar Tradisional Aksara Medan (PK2PTAM) Kim Yang, Rabu (12/7).
Kim Yang mebantah pemerintah telah menyediakan tempat baru bagi mereka di bekas Rumah Sakit Martondi Medan. Hingga kini, kata dia, nasib para pedagang disebut masih tidak jelas.
Berdasarkan data dari para pedagang, ada sebanyak 840 kios yang terbakar dalam kejadian tersebut. "Itu tidak benar, Martondi tidak sanggup untuk membayar. Sampai sekarang belum ada diapa-apain. Wakil presiden juga sudah bilang kalau pasar Aksara segera dibangun, kenapa pejabat di Medan ini diam aja," ujar dia.
Sementara itu, Sekretaris PK2PTAM Saut Turnip menyatakan, ada beberapa tuntutan para pedagang terhadap Pemkot Medan. Selain meminta agar pasar Aksara segera dibangun kembali, mereka juga berharap para wakil rakyat di DPRD tidak mempermainkan aspirasi pedagang.
"Kami juga mohon PD Pasar menata pedagang di penampungan seperti semula segera mungkin. Gubernur Sumut pun harus turun ke lokasi, dengarkan aspirasi kami," kata Saut.