REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Yayasan Masjid Nusantara merenovasi Masjid As-Salam yang kondisinya sudah tua dan hampir roboh di Kampung Ciputri, Desa Cipeuteuy, Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, sehingga dapat digunakan masyarakat bagi kegiatan ibadah secara nyaman.
"Setelah dilakukan renovasi selama 40 hari, sekarang Masjid As-Salam sudah bisa kembali digunakan oleh warga," kata Perwakilan Program Masjid Nusantara Wendi Nurcahyana melalui siaran pers, Rabu.
Ia menuturkan kondisi Masjid As-Salam kini sudah dapat digunakan untuk kegiatan ibadah termasuk mampu menampung masyarakat untuk shalat Jumat, tempat pengajian anak-anak maupun orang dewasa.
Meski belum sepenuhnya selesai, kata dia, saat Lebaran lalu Masjid As-Salam sudah dapat digunakan untuk masyarakat menunaikan shalat sunnah Idul Fitri.
"Mudah-mudahan masjid ini bisa membuat warga semakin produktif dalam melaksanakan agenda-agenda kebaikan, juga memudahkan warga Ciputri dalam menjalankan ibadahnya," kata Wendi.
Tokoh masyarakat setempat, Amin menambahkan sebelumnya masjid yang sudah ada sejak 1982 itu cukup memprihatinkan, bangunannya hampir roboh karena bambu dan kayu sebagai tiang penyangga masjid sudah lapuk.
Selama empat tahun, kata dia masjid tersebut membuat khawatir warga bahkan tidak dapat menampung para jamaah dengan jumlah banyak.
"Kami tidak bisa shalat Jumat di Masjid As-Salam karena bangunannya sudah hampir roboh, jadi warga harus jalan kaki 2,5 kilometer ke kampung tetangga untuk melaksanakan salat Jumat," katanya.
Sementara itu, Yayasan Masjid Nusantara selama 2017 telah membangun dan merenovasi 52 masjid di berbagai wilayah dari Aceh sampai Papua.
Selain itu, selama Juni, Masjid Nusantara pun telah merenovasi satu toilet masjid dan menyalurkan 92 gulung karpet serta 11 "sound system" yang disalurkan ke 17 masjid di Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Sumedang, Ciamis, Majalengka, dan Purwakarta.