REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Presiden Sevilla Jose Castro mengancam akan mengambil tindakan hukum setelah pemain sayap Vitolo bergabung dengan Atletico Madrid pada Rabu (12/7).
Castro mengatakan, Vitolo memiliki prinsip menyetujui untuk memperbarui kontraknya dengan Sevilla sebelum membayar biaya pelepasannya sebesar 37,5 juta euro dan setuju untuk bergabung ke Las Palmas sampai Januari. Ia kemudian akan pindah lagi ke Atletico.
"Sevilla akan melakukan apa pun yang memungkinkan untuk mempertahankan kepentingan-kepentingan mereka tanpa merasa rugi sama sekali," kata Castro kepada stasiun radio Sevilla.
"Satu-satunya hal yang dapat saya katakan adalah klub melakukan usaha besar sehingga kapten mereka dapat bertahan di sini dan ia tidak menepati kata-katanya, ia tidak menghormati Sevilla dan para penggemar mereka. Ia mengecewakan kami secara pribadi."
Vitolo mendatangi kantor Liga Spanyol pada Rabu untuk membayar biaya pelepasannya, yang membuatnya dapat bergabung dengan bekas klubnya Las Palmas, di mana ia akan bertahan di sana sampai ia dapat bergabung dengan Atletico.
"Kami kecewa dengan sikap pihak-pihak ketiga (Atletico dan Las Palmas)," tambah Castro. "Hal ini merusak hubungan dengan klub-klub itu yang bertransaksi dengan pemain kami."
Pemain internasional Spanyol, Vitolo (27), telah menyepakati kontrak dengan Atletico sampai 2022.
"Vitolo adalah pemain dengan pengalaman dan kualitas bagus, yang telah 11 kali bermain untuk Spanyol dan menjadi salah satu pemain paling berbahaya di Liga Spanyol dalam beberapa musim terakhir," kata Atletico dalam pernyataan mereka.