REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pelatih Persela Lamongan Herry Kiswanto menyebut kunci keberhasilan timnya mencuri satu angka di kandang Persib Bandung karena berani menekan ke garis pertahanan tuan rumah pada babak kedua. Herry melihat pada babak kedua, bek-bek Persib terlihat ragu-ragu sehingga memberi ruang bagi pemain Laskar Jaka Tingkir untuk masuk ke kotak penalti Maung Bandung.
"Saya bilang kepada pemain (Persela) harus berani keluar menyerang. Kami nggak akan bikin gol kalau hanya main di tengah. Saya lihat ada keraguan di pemain Persibnya di belakang jadi kami harus manfaatkan," kata Herkis, panggilannya, usai laga di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Rabu (12/7).
Persela yang sempat tertinggal lewat gol Shohei Matsunaga pada babak pertama berhasil membalas pada pengujung laga. Sepakan penalti Samsul Arif pada menit ke-81 membuat skor akhir menjadi 1-1.
Walau hanya memetik satu angka, mantan asisten pelatih timnas Indonesia itu sudah cukup puas. Satu angka di kandang Persib, kata Herkis, sudah cukup berharga. Ia merasa memang sulit untuk mencegah kemenangan Persib jika main di kandang di hadapan puluhan ribu bobotoh di Bandung.
Ia memuji semangat juang Eka Ramdani dan kawan-kawan karena tidak patah arang walaupun tertinggal lebih dulu sejak babak pertama.
"Pemain Persela sudah main maksimal. Militan, kerja keras. Ini hasil terbaik untuk kami," ujar Herkis.
Hasil imbang ini meneruskan tren positif yang dibuat Persela pada pekan sebelumnya. Pada pekan ke 13 lalu, Laskar Jaka Tingkir menang 3-1 atas Pusamania Borneo FC. Persela sekarang berada di peringkat 10 dengan nilai 20. Berikutnya, Persela adalah menjamu Bhayangkara FC pada Senin (17/7), di Stadion Surajaya, Lamongan.