REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Bulog Sulawesi Tengah kembali mendatangkan komoditas pangan, khususnya bawang putih, untuk mengamankan harga di tingkat pengecer di daerah itu. Kepala Bidang Pelayanan Publik Bulog Sulteng Bahar di Palu, Kamis (13/7) mengatakan stok bawang merah maupun bawang putih di gudang masih cukup memadai.
Namun demikian, dia mengatakan, dalam rangka menjaga kestabilan harga bawang putih di pasaran, Bulog kembali mendatangkan komoditas tersebut dari Pulau Jawa. Tambahan pasokan dimaksud akan semakin memperkuat ketersediaan bawang putih di gudang Bulog untuk kemudian didistribusikan ke setiap Rumah Pangan Kita (RPK) dan pengecer di pasar-pasar tradisional di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Sulteng.
Ia mengatakan Bulog telah memiliki sekitar 500 RPK tersebar di 13 kabupaten/kota dan terbanyak di Palu, Ibu Kota Provinsi Sulteng. Bulog Sulteng terus berupaya menyediakan stok komoditas pangan dalam jumlah memadai guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan menjaga kualitas dan harga di tingkat pengecer agar tetap stabil dan terkendali.
Hingga kini, Bulog Sulteng baru menjual sejumlah komoditas pangan, seperti beras, bawang merah, bawang putih, minyak goreng, tepung terigu, gula pasir, dan telur ayam. Selain melayani kebutuhan RPK dan pengecer, Bulog Sulteng juga setiap harinya mengoperasikan satu unit kendaraan operasional keliling Kota Palu menjual berbagai produk pangan yang selama ini ditangani Bulog.
"Kami setiap hari mengoptimalkan pelayanan distribusi komoditi pangan kepada RPK dan pedagang eceran di pasar-pasar tradisional," kata Bahar.
Ia mengatakan harga pangan di Sulteng menjelang Lebaran sampai sekarang ini tetap stabil dan terkendali. "Tidak ada gejolak harga pangan di Sulteng," ujarnya.