REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) kini tengah menjadi sorotan pemerintah Indonesia untuk dibubarkan. Pasalnya, ormas ini diduga kuat telah bertentangan dengan Perppu nomor 2 tahun 2017 yang diumumkan pemerintah, pada Rabu (12/7) kemarin.
Karena itu, HTI pun berencana untuk melakukan demonstrasi untuk menolak Perppu tersebut. Namun, saat ditanya berapa jumlah seluruh anggota HTI di Indonesia saat ini, Ketua DPP HTI, Rokhmat S Labin enggan mengungkapkannya.
"Ya antum jangan tanya seperti itu. Itu masalah dapur saya. Sama seperti saya bertanya pada kamu. Berapa gajinya berapa? nggak dijawab kan. Lah iya seperti itu," ujarnya usai menggelar konferensi pers di Kantor DPP HTI, Crowne Palace A25, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (12/7) malam.
Namun, Rochmat menegaskan, bahwa dirinya mengetahui jumlah seluruh anggota HTI di seluruh Indonesia. Rochmat hanya tidak ingin informasi tersebut tidak dikonsumsi oleh publik. "Saya tahu anggotanya berapa tapi bukan untuk dikonsumsi publik," ucapnya.
Sebelumnya juga diberitakan bahwa HTI menolak keras Perppu nomor 2 tahun 2017 yang diterbitkan pemerintah, sehingga HTI akan melakukan demontrasi bersama beberapa ormas yang juga menolak Perppu itu.
"Demonstrasi akan dilakukan dan bukan hanya Hisbut Tahrir. Karena ini kan di dalam Perrppu itu tidak menyebut Hizbut Tahrir, itu bisa mengancam semua organisasi. Apabila tidak disenangi oleh penguasa olrh pemerintah, mereka bisa melakukan tindakan yang sama," kata Rochmat.