REPUBLIKA.CO.ID, Pertempuran Kursk, yang melibatkan sekitar 6.000 tank, dua juta orang, dan 5.000 pesawat antara Jerman dan Uni Soviet berakhir pada 13 Juli 1943.
Pada awal Juli, Jerman dan Uni Soviet menyimpan pasukan mereka di dekat kota Kursk di Rusia barat. Wilayah ini memiliki luas 150 mil, yang menjorok sejauh 100 mil ke perbatasan Jerman.
Dilansir dari History, serangan dimulai oleh Jerman pada 5 Juli. Sebanyak 38 divisi, yang hampir setengahnya dilapisi oleh kendaraan lapis baja, mulai bergerak dari selatan dan utara.
Namun, Uni Soviet memiliki tank yang lebih canggih dari pertempuran sebelumnya, dan dalam pertempuran ini artileri anti-tank Uni Soviet berhasil menghancurkan sebanyak 40 persen dari tank Jerman, termasuk tank Mark VI Tiger baru mereka.
Setelah perang terkonsentrasi di dekat Prokhorovka, selatan Kursk, selama enam hari. Marsekal Gunther von Kluge dari Jerman memutuskan untuk menghentikan serangan. Pada 23 Juli, Uni Soviet berhasil memaksa Jerman kembali.
Selanjutnya: Ruth Ellis, Perempuan Terakhir di Tiang Gantung Inggris