REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar Hukum Pidana dari Universitas Indonesia (UI), Teuku Nasrullah, menyayangkan beredarnya foto Kapolda Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan duduk satu meja dengan dua pelaku pembacokan ahli IT Hermansyah.
Menurutnya, hal itu akan menimbukan multifatsir yang dapat memperkeruh suasana. Apalagi korban adalah seorang saksi ahli dalam kasus yang sempat heboh, serta melibatkan pihak kepolisian itu sendiri.
Maka hal yang wajar jika beredar tafsir negatif terhadap pihak kepolisian, efek dari foto tersebut. Teuku menganggap ada pihak dalam yang membocorkan foto itu.
"Mungkin saja ada pihak yang mendampingi pelakunya atau siapa, saya kira pihak kepolisian harus melacak siapa penyebar poto itu, apa motivasinya, ke mana arah penyebaran foto itu," tegas Teuku, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (13/7).
Kemudian, sambung Teuku, kalaupun ternyata pihak kepolisian itu sendiri yang menyebarkan foto itu, harusnya mereka menyadari akan konsekuensi yang harus diterima.
"Jadi semua pihak sadar dulu jangan membuat langkah-langkah yang menimbulkan goncangan. Pihak kepolisian langkahnya diperhitungkan, hati-hati. Begitu juga dengan pihak lainnya, baik itu pendukung pak Hermansyah juga harus berhati-hati dalam bertafsir," tutur Teuku.
Baca juga, Pembacokan Hermansyah Dinilai Membahayakan Ketenangan.