Kamis 13 Jul 2017 21:09 WIB

BEI Tambah PIGB untuk Mudahkan Perusahaan Daerah Go Public

Bursa Efek Indonesia
Foto: Andika Wahyu/Antara
Bursa Efek Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia merencanakan untuk menambah jumlah kantor Pusat Informasi Go Public (PIGB) dalam rangka memudahkan perusahaan daerah melaksanakan penawaran umum perdana saham (IPO).

"Saat ini terdapat enam Pusat Informasi Go Public diharapkan semakin memudahkan bagi perusahaan untuk mendapatkan informasi mengenai 'go public' dan keuntungan menjadi perusahaan tercatat di BEI," ujar Direktur Pengembangan BEI Nicky Hogan di Jakarta, Kamis (13/7).

Ia mengemukakan bahwa BEI telah memiliki enam Pusat Informasi Go Public, dua diantaranya terdapat di Jakarta yakni di Gedung BEI, dan di daerah Kelapa Gading. Kantor lainnya berada di Medan, Bandung, Semarang, dan Surabaya.

Sampai akhir tahun ini, lanjut dia, pihak BEI berencana untuk membuka dua kantor Pusat Informasi Go Public. Salah satu kota yang menjadi tujuan BEI untuk mendirikan kantor itu, yakni Solo, Jawa Tengah.

"Kantor Pusat Informasi Go Public akan dibuka di Solo, satu lagi sedang di finalkan," katanya.

Menurut Nicky Hogan, perusahaan daerah yang melakukan pencatatan saham di BEI cukup diminati investor, salah satu perusahaan daerah yang telah mencatatkan sahamnya di BEI baru-baru ini adalah PT Mark Dynamics Indonesia Tbk dengan kode saham MARK.

Berdasarkan data BEI, saham MARK pada hari ini (Kamis, 13/7) berada di level Rp444 per lembar saham, atau mengalami kenaikan sekitar 77,6 persen jika dibandingkan pada saat awal pencatatan saham perdana pada 12 Juli 2017 di posisi Rp250 per saham.

"Mark Dynamics Indonesia Tbk itu perusahaan asal Medan," ucapnya.

Ia mengatakan bahwa pihaknya juga terus melakukan kunjungan-kunjungan ke sejumlah perusahaan-perusahaan di daerah, baik BUMN serta anak usahanya maupun perusahaan swasta.

"BEI melakukan kunjungan ke calon emiten-emiten secara berkala, bukan hanya di Jakarta. Perusahaan yang dinilai memiliki potensi selalu dikunjungi oleh Bursa, baik swasta maupun BUMN dan anak usaha," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement