REPUBLIKA.CO.ID, FALLUJAH -- Aksi bom bunuh diri kembali mengguncang Irak. Kali ini, insiden tersebut terjadi di markas gabungan tentara Irak yang berada di sebelah timur Fallujah. Akibatnya, tiga tentara Irak dilaporkan tewas dalam peristiwa itu, sedangkan enam lainnya mengalami luka-luka.
Salah seorang komandan militer setempat, Kapten Ahmed al-Dulaimi mengatakan, kejadian berawal ketika dua pelaku bom bunuh diri yang berafiliasi dengan ISIS menyerang markas gabungan tentara pemerintah dan para pejuang suku Irak di Kota Karma, Kamis (13/7) pagi waktu setempat. Kota tersebut berada sekitar 13 km sebelah timur kota Fallujah, Provinsi Anbar.
“Para pelaku mengenakan seragam polisi. Salah satu dari mereka langsung dibunuh oleh pasukan kami, namun yang lainnya berhasil meledakkan dirinya sehingga menewaskan tiga tentara dan melukai enam lainnya,” kata Dulaimi seperti dikutip World Bulletin.
Dia mengungkapkan, para korban luka saat ini telah dilarikan ke rumah sakit terdekat di Fallujah. Belum ada laporan terkait kerugian materi yang ditimbulkan akibat insiden tersebut.
Menurut Dulaimi, markas keamanan pasukan Irak di Provinsi Anbar pernah beberapa kali dikepung oleh kelompok teroris ISIS. Sebagian besar pengepungan itu dilakukan oleh para pelaku bom bunuh diri dan pelaku bom mobil.