Jumat 14 Jul 2017 13:28 WIB

Wilayah Kabupaten Sukabumi Dinilai Rawan Aksi Teroris

Red: Nur Aini
Ilustrasi Terorisme
Foto: Foto : MgRol_92
Ilustrasi Terorisme

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Kepala Kepolisian Resor Sukabumi, Jawa Barat, AKBP M Syahduddi mengatakan seluruh daerah yang berada di bawah wilayah hukumnya rawan menjadi sasaran teroris baik aksi teror maupun penyebaran pahamnya.

"Setiap daerah bisa terjadi aksi teroris sehingga kami menganggap seluruh wilayah rawan," katanya di Kabupaten Sukabumi, Jumat (14/7).

Namun demikian, masyarakat tidak perlu khawatir terhadap aksi teroris yang bisa menyerang siapa saja karena pihaknya menjamin keamanan setiap warga. Selain itu, warga juga diimbau untuk ikut berperan aktif dalam upaya pencegahan maupun pemberantasan. Salah satunya dengan menggiatkan kembali siskamling atau ronda dan tamu wajib lapor 1x24 jam.

Menurutnya, masyarakat juga harus segera melapor jika di lingkungannya ada orang atau kelompok yang mencurigakan agar bisa segera ditindaklanjuti. Selain itu, pihaknya juga sudah melakukan pemetaan daerah rawan terjadi aksi teroris di wilayah hukumnya dan menginstruksikan seluruh anggotanya baik yang bertugas di Polres maupun Polsek untuk meningkatkan keamanan.

Langkah tersebut dilakukan dengan meningkatkan peran Binkamtibmas (Bintara Pembinaan dan Keamanan Ketertiban Masyarakat) dan patroli keliling serta memperketat pengamanan daerah dan jalur perbatasan. "Kami juga mengimbau pengurus RT dan RW agar secara detail mendata warganya khususnya orang baru yang masuk ke wilayahnya," ujarnya.

Syahduddy mengatakan sasaran pelaku teror tidak hanya elemen masyarakat tertentu tetapi bisa menyerang siapa saja, bahkan saat ini anggota polisi pun kerap menjadi sasaran aksi penyerangan teroris. Maka dari itu, seluruh elemen masyarakat harus bekerja sama dalam memberantas aksi terorisme dan mencegah paham radikal masuk ke lingkungan keluarga maupun warga.

Baca juga: Bupati Bandung Edarkan Surat Waspada Orang Dicurigai Teroris

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement