REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS – Rezim Suriah diduga melakukan serangan gas beracun di lingkungan Ain Tarma, Ghouta timur. Seorang anggota kelompok oposisi setempat mengatakan kepada Anadolu Agency yang dikutip Middle East Monitor, Jumat (14/7).
Anggota Komite Koordinasi Lokal Suriah Ammar Ahmad mengatakan, bahwa serangan gas tersebut dilakukan di Ain Tarma, yang masih dalam pengepungan rezim tersebut selama empat tahun terakhir. Sepuluh pejuang oposisi harus dirawat di rumah sakit akibat serangan gas kimia tersebut.
Sumber medis mengkonfirmasi bahwa pasukan rezim melakukan serangan gas dengan menggunakan zat yang tidak dapat dikenali. Seorang sumber anonim menyebutkan, sedikitnya ada lima korban mengalami muntah dan pusing.
Suriah telah dikepung dalam perang saudara yang menghancurkan negara tersebut sejak Maret 2011. Rezim Assad membungkam demonstrasi pro-demokrasi dengan keganasan yang tak terduga. Menurut pejabat PBB, ratusan ribu orang terbunuh dalam konflik tersebut. Sementara jutaan lainnya telah mengungsi.