Jumat 14 Jul 2017 13:44 WIB

Banjir Rendam Perumahan Mewah di Kendari

Banjir menggenangi sebuah rumah. (ilustrasi)
Foto: Reuters/Jorge Adorno
Banjir menggenangi sebuah rumah. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Hujan yang mengguyur Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) selama dua hari terakhir menyebabkan beberapa kawasan perumahan mewah di Kecamatan Baruga dan Wua-Wua Kota Kendari terendam banjir.

Pantauan Jumat (14/7), banjir merendam hampir seluruh badan jalan di kawasan perumahan mewah seperti Kompleks Palem Mas, Water Park dan menuju perumahan Dinas Polda Sultra juga tidak bisa dilewati kendaraan roda empat dan dua karena seluruh badan jalan terendam hingga ketinggian setengah meter lebih.

Begitu pula di kompleks perumahan BTN Pepabri Lepo-Lepo Indah di, Kompleks BTN Griya BNI dan SPBU Ade di Kelurahan Wundudopi Kecamatan Baruga serta kawasan perumahan lorong Hertaslin, juga jadi sasaran banjir menyebabkan warga setempat harus bergegas mengeluarkan seluruh barang-barang dalam rumah untuk diselamatkan ke tempat yang lebih aman.

Lurah Wundudopi, Syafril Tekaka yang turun langsung memantau kondisi rumah warga yang sebagian tergenang banjir mengatakan, pihaknya mengaku bahwa banjir yang melanda sebagian rumah warga d wilayahnya pada umumnya karena merupakan banjir kiriman.

"Ini kan aneh, saat hujan deras turun selama beberapa jam kawasan ini belum begitu parah karena air hujuan masih terbuang ke kali Wanggu. Namun setelah hujan berhentih 30 menit pasca hujan, tiba-tiba banjir membesar dan meluap hingga masuk di kawasan perumahan warga," ujarnya.

Ia mengatakan, banjir kiriman yang kerap kali terjadi di wilayahnya itu, setelah kawasan di home base yang dulunya menjadi hutan dan serapan air berubah menjadi pusat pemukiman warga. Akibatnya, begitu hujan tiba air langsung meluap ke wilayah kerendahan.

Di kawasan bundaran pesawat sukoi di Jalan DI Panjaitan Kelurahan Wundudopi dan Lepo-Lepo Kecamatan Baruga juga menjadi sasaran banjir, karena drainase di kawasan itu banyak yang tersumbat sehingga air yang akan membuah ke sungai Wanggu lambat tidak banyak berfungsi dampak dari banjir kiriman dari kawasan ketinggian yang tidak mampu menampung derasnya air yang mengguyur wilayah itu sejak dua hari terakhir.

"Wilayah ini, setiap hujan datang pasti kebanjiran karena selain drainasenya kecil dan sebagian tidak berfungsi di sisi lain tumpahan air cukup besar, apalagi hujan terus menerus turun," ujar Muhammad Amir (51), warga yang bermukim di wilayah itu.

Hingga Jumat siang suasana Kota Kendari sudah mulai cerah sebagian namun masih diselimuti awan tebal di sebagai kecamatan, sehingga dimungkinkan pada sore hari diperkirakan akan kembali hujan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement