REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON -- Perkembangan zaman dan kecanggihan teknologi dinilai bisa menjadi faktor yang mempengaruhi perilaku masyarakat. Pengaruh tersebut bisa bersifat positif dan juga negatif.
Perlu pembinaan intensif agar nilai-nilai kearifan lokal tetap terjaga, bukan hanya pada generasi muda, tetapi juga orang dewasa. Sebagai lembaga pemberdayaan, Rumah Zakat mengadakan program pembinaan masyarakat. Program tersebut bertujuan mengatasi ketidakberdayaan yang disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan terhadap norma Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Program tersebut berupa pembinaan masyarakat melalui belajar baca tulis Alquran (BBTQ) yang dilaksanakan setiap Selasa di Masjid al-Ikhlas di wilayah Desa Berdaya Citangkil, Cilegon, Jawa Barat. Ada pula kegiatan Majelis Hikmah yang diadakan setiap Rabu di Masjid at-Taubah.
Dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Jumat (14/7), Rumah Zakat berharap tujuan utama program tersebut dapat terwujud yaitu mempererat tali persaudaraan. "Dengan harapan, semakin intens silaturahmi dan memperkokoh forum taklim rutin ini," tulis humas Rumah Zakat.