REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kerajaan Arab Saudi, pada Jumat (14/7), memberikan selamat kepada pemerintah Irak atas kemenangan di Mosul. Saudi juga menegaskan dukungannya terhadap Irak untuk menumpas ISIS.
"Kerajaan mengucapkan selamat kepada Pemerintah Irak dan rakyatnya yang merebut kembali kota Mosul dan membebaskannya dari ISIS," kata Kementerian Luar Negeri Arab Saudi dalam sebuah pernyataan, seperti dilaporkan laman Asharq Al-Awsat.
Dalam pernyataan tersebut, Arab Saudi menekankan akan terus mendukung Irak dalam memerangi ISIS dan bentuk terorisme lainnya. "Riyadh berdiri bersama Irak dan upayanya untuk memerangi ekstremisme dan terorisme dalam segala bentuknya, termasuk pendanaannya," ujarnya.
Pada Senin (10/7), Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi secara resmi mengumumkan kemenangan militernya atas ISIS di Mosul. "Saya mengumumkan kemenangan dari hati Mosul. Saya mengumumkan runtuhnya keadaan kepalsuan yang telah diumumkan ISIS di Mosul," ujar Abadi.
Sejak Oktober lalu, pasukan Irak, didukung oleh koalisi pimpinan AS, menggempur benteng terbesar ISIS di Irak yang berada di Mosul. Pada 2014 ISIS berhasil merebut kota ini dan mengumumkan kekhalifahan di Irak dan Suriah.
Kendati telah memenangkan peperangan, Irak sedang didesak untuk segera merespons kebutuhan warga Mosul yang berhasil selamat. Menurut Amnesty International peperangan di Mosul telah menyebabkan warganya mengalami trauma dan guncangan hebat.