REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Timnas Indonesia U-19 Harus mengakui keunggulan klub Spanyol RCD Espanyol B pada laga uji coba di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jumat (15/7) malam. Tim tamu menutup laga dengan keunggulan 4-2.
Los Periquitos mencetak gol lewat Bermejo pada menit ketiga, Victor Gomez pada menit ke-18 dan menit ke-66 dan Arnou Gaixas pada menit ke-69. Dua gol balasan Garuda Muda dilesakkan Egy Maulana Vikri pada menit delapan dan penalti pada menit ke-73.
Pertandingan kedua tim langsung berjalan dengan tempo cepat sejak menit pertama. Tuan rumah dikagetkan oleh gol cepat anak asuh David Gallego pada menit ketiga. Serangan yang dirancang rapi oleh Genar Fornes dan kawan-kawan berhasil masuk ke kotak penalti Indonesia. Dan salah satu pemain Indonesia terpaksa harus menjatuhkan pemain Espanyol sehingga wasit Thoriq Munir Alkatiri langsung menunjuk titik putih.
Bermejo yang dipercaya menjadi eksekutor penalti tanpa kesulitan mengelabui kiper Indonesia Muhammad Riyadi. Timnas U-19 memberikan respons cepat terhadap Espanyol B. Pada menit kedelapan, Egy berhasil memotong bola lawan di lini sayap kanan permainan Indonesia. Egy melakukan aksi solo run sampai ke kotak penalti.
Ada dua pemain bertahan Espanyol yang berhasil dilewati Egy. Dan akhirnya ia mendapat ruang tembak yang bagus di depan gawang Espanyol. Dengam tendangan keras Egy menjebol gawang Edu Farias untuk mengubah kedudukan menjadi 1-1.
Sepeuluh menit kemudian, tim tamu kembali menggetarkan jala tim tuan rumah. Dari permainan kaki ke kaki sejak dari lapangan tengah, penyerang Espanyol berhasil menusuk ke kotak penalti Indonesia. Daniel Wong yang bebas di sisi kiri gawang Indonesia melepaskan tendangan yang tidak terlalu keras namun tak dapat lagi dicegah oleh Riyadi.
Pada babak kedua, baik timnas U-19 maupun Espanyol sama-sama mengganti sejumlah pemain. Tapi tak ada yang berubah signifikan di lapangan, Espanyol tetap terlihat lebih tenang dalam menguasai bola.
Timnas U-19 mampu sedikit mengimbangi dengan bermain ngotot. Rifad Marasabesy dalam kondisi bebas di kotak penalti lawan dapat menendang keras sesuai target. Tapi masih dapat ditepis kiper cadangan Espanyol Alex Domingguez.
Lawan merespon cepat ancaman yang dibuat Rifad pada menit ke-66. Menyerang dari sisi kanan pertahanan Indonesia, Espanyol dapat berhasil menjauhkan skor menjadi 1-3. Gomez mencatatkan gol keduanya malam ini. Setelah menerima bola matang dari pemain sayap kiri Espanyol. Tanpa kesulitan, Gomes melepaskan bola ke sisi kiri gawang Indonesia yang tak lagi terjaga.
Pasukan Indra Sjafri semakin menderita pada menit ke-69. Sepak pojok Pedrosa disambut sundulan tajam Gaxias yang tak dapat diantisipasi kiper Indonesia.
Tertinggal 1-4 membuat Garuda Muda semakin tertekan. Banyak kesalahan koordinasi baik di belakang maupun saat hendak menyerang.
Kans memperkecil ketinggalan bagi Indonesia hadir pada menit ke-70. Pedrosa tertangkap basah handball di kotak terlarang. Wasit memberi Indonesia hadiah penalti. Egy yang maju sebagai eksekutor terlihat gegabah. Ia menedang bola lebih dulu dari pada peluit wasit. Sepakan pertama Egy ini tidak gol karena ditepis lawan.
Pada percobaan kedua Egy baru berhasil. Ia menendang keras dengan kaki kiri ke arah pojok gawang Espanyol B.
Egy sempat menciptakan peluang emas lewat serangan balik jelang laga berakhir. Sayang, operan matangnya ke lini depan gagal dimaksimalkan rekannya sehingga skor tetap tak berubah 2-4 hingga laga berakhir.