REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Pemerintah berencana memindahkan ibukota Indonesia dari Jakarta ke luar Pulau Jawa. Salah satu kandidat daerah yang tengah dikaji menjadi ibukota baru yaitu Kalimantan Timur (Kaltim). Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak pun menyatakan siap menjadi calon ibukota Indonesia.
"Menjadi ibukota Republik Indonesia (RI) adalah salah satu mimpi kami," tegasnya di Balikpapan, Jumat, (14/7).
Ia mengungkapkan, Presiden Joko Widodo juga sudah menanyakannya terkait kesiapan menjadi calon ibukota RI. "Presiden tanya, apa kami bisa siapkan lahan, saya jawab untuk (pertambangan) batu bara saja kami bisa menyiapkan 2,4 juta hektar, apalagi baru seluas Jakarta 6.000 hektar," jelas Awang.
Menurutnya, bila ibukota pindah ke Kaltim, pemindahannya bisa secara bertahap. Dimulai dari pemindahan beberapa kementerian, seperti Kementerian Perikanan, Pertanian, dan lainnya. "Lalu BI (Bank Indonesia) dan Mabes Polri, TNI juga saya kira no problem kalau pindah kita bisa. Sumpek kan tinggal di Jakarta," ujar Awang sambil tertawa.
Saat dirinya bertanya kepada Presiden Jokowi, kata Awang, jawaban Presiden masih diplomatis. Hanya saja ia meyakini Kaltim akan terpilih menjadi ibukota RI. "Presiden bilang belum diputuskan, tapi kelihatannya feeling saya Kaltim yang terpilih, tapi terserah pemerintah pusat mau pilih yang mana yang penting Kaltim kita tawarkan," tuturnya. Ia bahkan menjamin, daerah yang dipimpinnya tersebut bebas dari gempa serta banjir.