REPUBLIKA.CO.ID, NUNUKAN -- Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara menyakini pembangunan toko Indonesia di wilayah perbatasan dengan Malaysia dapat meningkatkan nasionalisme bagi masyarakat perbatasan. Rencana pembangunan toko Indonesia tersebut di Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, menggunakan dana APBN berupa dana alokasi khusus (DAK).
Gubernur Kaltara Irianto Lambrie melalui siaran pers Humas Pemprov Kaltara, Jumat (14/7) berharap pula Toko Indonesia yang akan menjual produk dalam negeri ini memeratakan harga secara nasional dan memudahkan masyarakat perbatasan mendapatkan produk dalam negeri dengan harga terjangkau. "Pembangunan toko Indonesia diharapkan semakin meningkatkan kecintaan masyarakat perbatasan dengan produk dalam negeri (Indonesia)," kata dia.
Selama ini, masyarakat di wilayah perbatasan di Provinsi Kaltara lebih banyak mendapatkan kebutuhan pokok sehari-hari dari negara tetangga Malaysia dibandingkan produk dalam negeri sendiri. Hal ini disebabkan akses ke daerah lain di sekitarnya sangat sulit kecuali menggunakan jalur udara.
Sementara akses menuju negara Malaysia lebih mudah dan dekat melalui jalur darat. Karena itu, ke depannya produk yang dijual pada toko Indonesia ini bekerja sama dengan Bulog.