REPUBLIKA.CO.ID,Oleh Waristo SAMOSIR -- Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menggelar rapat koordinasi terkait rekomendasi UNESCO di Gedung Pusat Informasi Geopark Kaldera Toba, Desa Sigulatti, Kabupaten Samosir, Jumat (14/7).
Rapat yang dipimpin Wakil Gubernur Sumut Hj Nurhajizah Marpaung itu dirangkai dengan rapat Dewan Manajemen Badan Koordinasi Pengelolaan Ekosistem Kawasan Danau Toba (BKPEKDT).
Hadir Kadis Lingkungan Hidup Prov Sumut, Hj Hidayati, Wakil Bupati Humbahas Saut Parlindungan Simamora, Plt Sekdakab Samosir Jabiat Sagala, Ketua Badan Pelaksana Geopark Kaldera Toba Alimin Ginting, pimpinan BKPEKDT, pengurus BOPDT, Manajer Geoarea Samosir, pimpinan SKPD Kabupaten Samosir, Dairi, dan Humbang Hasundutan.
Wagub mengatakan, rapat itu dilaksanakan untuk menindaklanjuti lima rekomendasi UNESCO terkait Geopark Kaldera Toba, diantaranya aktivitas edukasi terpadu pada masing-masing Geoarea, panel edukasi, strategi promosi dan pemasaran tertulis, aktifitas Geopark (pembenahan sarana prasarana 15 Geosite dan satu Geosite Danau) serta pengembangan strategi wisata budaya.
Dijadwalkan 30 Oktober 2017, Geopark Kaldera Toba akan diajukan kembali menjadi anggota UNESCO Global Geopark dan Master Plan Geopark Kaldera Toba yang ditenggat selesai akhir Oktober 2017. Untuk itu, Nurhajizah meminta kerja sama dan keseriusan seluruh Pemkab sekawasan Danau Toba dalam rangka menindaklanjuti rekomendasi tersebut.
"Jangan ada yang jalan sendiri-sendiri. Membangun secara terpadu dan terintegrasi di seluruh kawasan Danau Toba, kita yakin Geopark Kaldera Toba akan diterima tahun ini oleh UNESCO," kata Nurhajizah.