REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono menyatakan, polisi akan melakukan pemeriksaan lanjutan pada temuan jam tangan misterius di mobil pakar telematika ITB Hermansyah yang menjadi korban pengeroyokan. Jam tangan itu akan dicocokkan dengan DNA pelaku.
Argo mengatakan pencocokan DNA dilakukan untuk memastikan kepemilikan jam tangan itu. Polisi pun mengerahkan laboratorium forensik untuk mengambil DNA para pelaku.
"Ini yang digunakan barang bukti berupa jam tangan ketinggalan di mobil korban. Ini kami akan cek DNA pelaku dengan yang ada di jam itu, apakah identik dengan siapa nanti pelakunya," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (15/7).
Nantinya, menurut Argo, akan diketahui jam tangan itu milik tersangka yang mana. Jam tangan itu sendiri tertinggal di kendaraan korban. "Gelang jam tangannya itu patah. Kami akan cari kecocokkannya," ungkap Argo.
Polisi juga masih terus mencari barang bukti berupa pisau yang digunakan untuk menyerang pelaku. Pisau ini belum ditemukan lantaran dibuang pelaku usai mengeroyok Hermansyah. Pisau itu dibuang di kawasan Cibubur, Jakarta Timur untuk menghilangkan jejak.
Polisi juga masih mencari wanita yang ikut dalam mobil pelaku. Ini dilakukan untuk memperkuat kronologi pengeroyokan dan penusukan Hermansyah. Pasalnya wanita yang bekerja di sebuah tempat hiburan malam itu dibawa pelaku saat terjadi pengeroyokan. "Pasti dia tahu persis bagaimana kejadiannya dan perjalanan para pelaku saat itu. Namun sampai sekarang belum tahu dimana," kata Argo.
Baca juga, Wanita di Mobil Pembacok Hermansyah Seorang Pemandu Karaoke.
Saat ini, polisi telah meringkus empat tersangka pengeroyokan dan pembacokan Hermansyah di Jalan Tol Jagorawi, Km 6 Jaktim Ahad (9/7) silam. Empat pelaku itu adalah Erick Birahy, Richard Patipelu, Laurens Paliyama (pembacok) dan Edwin Hitipeuw. Polisi masih mencari satu pelaku lainnya yakni, Domaince.