REPUBLIKA.CO.ID, KOTABARU -- Sebanyak 116 penumpang kapal KMP Madani Nusantara, tujuan Pare-Pare, Sulawesi Selatan, yang kandas di sekitar perairan Pulau Suwangi, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, telah dievakuasi, Sabtu (15/7).
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kotabaru Aprianus Hengky saat dihubungi melalui telepon genggam dari Kotabaru, Sabtu (15/7), mengatakan kemungkinan nakhoda salah mengambil jalur dan tidak tahu ada karang panjang di sekitar Pulau Suwangi.
"Tidak ada penumpang yang terlantar, mereka berhasil dievakuasi dengan kapal lain untuk diangkut ke Pelabuhan Nusantara Batulicin," katanya.
KMP Madani Nusantara dengan membawa penumpang sebanyak 116 orang dewasa, anak-anak dan bayi serta sejumlah kendaraan bertolak dari Pelabuhan Nusantara Batulicin, menuju Pare-Pare Sulawesi Selatan, Sabtu (15/7) sekitar pukul 13.30 Wita.
Manajer Operasional PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Batuilicin Marsadik menambahkan sekitar pukul 14.30 Wita pihaknya mendapatkan informasi bahwa kapal tersebut kandas di posisi lintang 03.27'.3489" S, bujur 116.02'2299" E, lokasi timur Pulau Suwangi.
"Penumpang berhasil dievakuasi kapal 'tugboat' Lestari Abadi sebanyak 92 orang dan Musi 12 orang," ujarnya.
Marsadik mengungkapkan, pihaknya juga mengerahkan empat kapal feri milik PT ASDP, dan dibantu sejumlah kapal feri yang beroperasi di Pelabuhan Nusantara, Batulicin-Tanjung Serdang untuk membantu kapal yang kandas. Selain itu, kapal Polair, KSOP Wilayah Kerja Batulicin, dan Kotabaru dan yang lainnya juga turut serta melakukan penyemalatan.