Sabtu 15 Jul 2017 22:42 WIB

Lingkar Leles Garut Bisa Dilalui Mulai Akhir Tahun

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Nidia Zuraya
Pekerja proyek perbaikan jalur jalan raya Tutugan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat. ilustrasi
Foto: dokrep
Pekerja proyek perbaikan jalur jalan raya Tutugan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat merencanakan jalur Lingkar Leles sepanjang tiga kilometer bisa digunakan pada akhir tahun ini. Jalur tersebut dibangun sebagai langkah antisipasi ketika kemacetan parah terjadi di Jalan Raya Bandung-Garut wilayah Leles.

"Kami menargetkan jalan lingkar Leles dapat diupayakan fungsional atau darurat," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Garut, Uu Saepudin kepada wartawan, Sabtu (15/7).

Ia menyebut jalan lingkar Leles dibangun dari mulai Masjid Iqro sampai tanjakan Leles supaya menghindari kemacetan di jalan utama Garut-Bandung, khususnya Pasar Leles. Nantinya jalan melingkar itu menembus areal persawahan.

"Pembebasan lahan sudah beres, sekarang tinggal buka jalan, dan pengurugan, untuk selanjutnya dilakukan pemadatan," katanya.

Ia mengatakan anggaran yang disediakan untuk pembangunan Lingkar Leles sebesar enam miliar akan dikucurkan secara bertahap. Pembangunan lingkar Leles ini pun merupakan bagian dari pembangunan sejumlah jalan guna mengurai kemacetan. Ada pula jalan alternatif sepanjang enam kilometer yang menghubungkan Kadungora-Leuwigoong yang kini dalam proses pembangunan.

"Kadungora-Leuwigoong anggarannya sepuluh miliar tahap pertama, sekarang sedang tahap pembayaran lahan," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement