REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat merencanakan jalur Lingkar Leles sepanjang tiga kilometer bisa digunakan pada akhir tahun ini. Jalur tersebut dibangun sebagai langkah antisipasi ketika kemacetan parah terjadi di Jalan Raya Bandung-Garut wilayah Leles.
"Kami menargetkan jalan lingkar Leles dapat diupayakan fungsional atau darurat," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Garut, Uu Saepudin kepada wartawan, Sabtu (15/7).
Ia menyebut jalan lingkar Leles dibangun dari mulai Masjid Iqro sampai tanjakan Leles supaya menghindari kemacetan di jalan utama Garut-Bandung, khususnya Pasar Leles. Nantinya jalan melingkar itu menembus areal persawahan.
"Pembebasan lahan sudah beres, sekarang tinggal buka jalan, dan pengurugan, untuk selanjutnya dilakukan pemadatan," katanya.
Ia mengatakan anggaran yang disediakan untuk pembangunan Lingkar Leles sebesar enam miliar akan dikucurkan secara bertahap. Pembangunan lingkar Leles ini pun merupakan bagian dari pembangunan sejumlah jalan guna mengurai kemacetan. Ada pula jalan alternatif sepanjang enam kilometer yang menghubungkan Kadungora-Leuwigoong yang kini dalam proses pembangunan.
"Kadungora-Leuwigoong anggarannya sepuluh miliar tahap pertama, sekarang sedang tahap pembayaran lahan," ujarnya.