Ahad 16 Jul 2017 09:29 WIB

Air Warga Berwarna Merah, PDAM Tunggu Hasil Uji Lab

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Reiny Dwinanda
Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung Sonny Salimi melayani pelanggan saat melakukan pembayaran rekening air dalam rangka memperingati Hari Pelanggan Nasional, di loket pembayaran Kantor PDAM, Kota Bandung, Jl Badaksing
Foto: Mahmud Muhyidin
Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung Sonny Salimi melayani pelanggan saat melakukan pembayaran rekening air dalam rangka memperingati Hari Pelanggan Nasional, di loket pembayaran Kantor PDAM, Kota Bandung, Jl Badaksing

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PDAM Tirtawening Kota Bandung, Jawa Barat masih menunggu hasil uji laboratorium terhadap air berwarna merah yang ditemukan di rumah warga RW 6 Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astana Anyar, Kota Bandung, Kamis (13/7) malam.

Berdasarkan hasil penelusuran PDAM, warga yang melaporkan keluhan ada di Gg Hidayah RT 2. Sebanyak enam kepala keluaga (KK) mengalami keluhan yang sama. Dari keenam KK tersebut, dua di antaranya mendapati aliran air dengan warna merah yang sangat pekat. Namun, kejadian itu tidak berlangsung lama. Kini, air yang mengalir sudah bening kembali.

Menurut Direktur PDAM Tirtawening Kota Bandung Sonny Salimi, berdasarkan hasil pengecekan, produksi air milik PDAM di Badak Singa maupun Dago Pakar semua normal dan bening serta tidak mengeluarkan air merah.

"Kualitas terpantau karena kami produksi dengan benar," ujar Sonny kepada wartawan.

Sonny mengatakan investigasi terhadap temuan aliran air berwarna merah di sebagian rumah warga Panjunan akan terus dilakukan. Tim Unit Reaksi Cepat (URC) pun diturunkan agar akar permasalahan dan solusinya segera ditemukan.

"Laporan sementara sampai sejauh ini dari Tim URC tidak ditemukan kebocoran pipa serta tidak menemukan air merah itu sumbernya dari mana," kata Sonny.

Tim URC pun sempat melakukan pengecekan ke selokan di sekitar rumah warga. Hasilnya, selokan di situ juga selokan kering sehingga tidak ada percampuran dari saluran air kotor.

"Selain itu, rumah warga yang mengeluarkan air merah tidak berjejer sama, tapi acak," katanya.

Sonny mengatakan, PDAM akan terus melakukan penyelidikan karena temuan tersebut merupakan keganjilan. Tidak menutup kemungkinan ada hal lain yang terjadi di luar kebiasaan.

"Kami menunggu hasil jawaban dari laboratorium," katanya.

Selain itu, PDAM akan memantau tindak lanjut penyelidikan dari kepolisian terhadap sumber masalahnya.

"Nanti akan jelas masalahnya dan dapat segera diatasi bila memang menyangkut kegagalan pada pihak PDAM," ujarnya.

Keluhan warga pelanggan PDAM Tirtawening bermula pada Kamis (13/7). Di tiga rukun warga (RT), Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astana Anyar, Kota Bandung warna air PDAM sempat berwarna merah.

Salah seorang warga yang mengalaminya, Amid (56 tahun), mengatakan air yang bersumber dari PDAM Tirtawening di rumahnya sempat berwarna merah. Amid yang tinggal di Gang Hidayah, RT3/6, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astana Anyar itu baru mengetahui perubahan warna air PDAM pada Kamis sekitar pukul 18.00 WIB.

"Saya baru tahu airnya berubah warna jadi merah saat hendak wudhu, shalat Magrib," kata Amid yang sudah 20 tahun menjadi pelanggan PDAM Kota Bandung. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement