REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pelatih Djadjang Nurdjaman baru saja memutuskan mundur dari kursi pelatih Persib. Djadjang mundur pascakekalahan Maung Bandung di kandang Mitra Kukar pada Sabtu (15/7).

Djadjang menyebut dirinya akan istirahat dulu dari sepak bola terutama dalam waktu sepekan ke depan. "Saya istirahat dulu satu minggu. Setelah itu, saya belum tahu," kata Djadjang di Bandara Husein Sastranegara, Ahad (16/7).

Walau sudah tak lagi menjadi arsitek Pangeran Biru, Djadjang tetap akan mendukung perjuangan Persib. Pelatih 59 tahun itu berharap Persib tetap terus berkembang walau tanpa dia.

Djadjang menyebut dia akan selalu jadi bobotoh karena Persib sudah menjadi bagian hidupnya sejak jadi pemain sampai menjadi pelatih. Pascakeputusan mundur, Djadjang menyebut pemain merasakan kesedihan.

Selama menjadi pelatih, Djadjang merasakan kedekatan emosional dengan semua pemain. Namun, Djadjang tak mau kepergiannya dari Persib tidak didramatisir agar semua pemain tetap fokus berjuang di sisa laga Liga 1.

Djadjang berharap Persib menyapu kemenangan minimal di dua laga sisa paruh pertama Liga 1. Yakni menjamu Persija Jakarta pada Sabtu (22/7) di Gelora Bandung Lautan Api dan bertandang ke markas Perseru Serui pada Sabtu (29/7) di Stadion Marora, Kota Serui.

"Pesan saya pemain terus berjuang walau tak lagi bersama saya. Kalian harus bangkit. Kalian pasti bisa," kata Djadjang berpesan kepada para pemainnya.

Pascakalah 2-1 dari Mitra Kukar Persib saat ini duduk di peringkat 12 dengan nilai 20 poin.

Ikuti Whatsapp Channel Republika