REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Sebanyak 25 rumah di permukiman padat penduduk di Jalan Kesatuan III dan Jalan Kemauan, Kelurahan Maccini Parang, Kecamatan Makassar, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, yang terbakar pada Ahad (16/7) siang.
Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar yang mengetahui adanya kobaran api dari salah satu rumah penduduk itu langsung menerjunkan 12 unit mobil pemadam untuk memadamkan kobaran api.
"Setelah adanya laporan yang masuk kami langsung bergegas menuju lokasi kebakaran. Mobil damkar dari lokasi terdekat berangkat lebih dulu kemudian menyusul mobil lainnya," ujar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar Imran Samad.
Berdasarkan pantauan, umumnya rumah yang terbakar adalah rumah semi permanen yang terbuat dari kayu dan saling berdekatan satu sama lain.
Adapun awal mula atau sumber api berdasarkan keterangan sejumlah warga di lokasi kebakaran adalah rumah milik pedagang gorengan yang kemudian menjalar ke samping kiri dan kananya.
"Kata warga, api dari rumah penjual gorengan. Belum diketahui secara pasti apa penyebab api itu, apakah sambungan arus pendek ataukah ledakan," kata Lurah Maccini Parang, Haris.
Ia menyebutkan beberapa tetangga korban mengaku rumah yang terbakar itu adalah rumah milik Madde. Madde sendiri juga adalah pedagang di pasar Karuwisi. Akibat musibah kebakaran yang terjadi Ahad siang itu, sebanyak 28 keluarga atau 116 orang kehilangan tempat tinggal.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, cuma kerugian material yang belum bisa kami perkirakan. Pemadam kebakaran juga tadi cepat datangnya jadi kebakaran tidak meluas," ungkapnya.