REPUBLIKA.CO.ID,ROMA -- Mantan pesepakbola asal Italia, Paolo Di Canio mengeluarkan kritik pedas terhadap AS Roma dan SS Lazio. Sosok yang semasa aktif bermain pernah berkostum Lazio menilai mental kedua kubu bermasalah.
Di Canio menyinggung budaya I Giallorossi dan Biancocelesti yang hanya terobsesi menjadi penguasa ibu kota. Kedua klub sama-sama berada di kota Roma.
"Persoalannya jika Anda mengira Anda adalah raja di ibu kota, tapi di klasemen akhir finis di posisi keenam, keempat, kelima, ketujuh, atau kedelapan, maka Anda tidak akan pernah memenangkan sesuatu yang lebih penting," ujar sosok yahg pernah berkostum Juventus, AC Milan, hingga West Ham United itu, dikutip dari Football Italia, Senin (17/7) dini hari WIB.
Kedua klub bakal bermain trengginas saat bertemu satu sama lain dalam partai bertajuk derbi della Capitale. Namun perjuangan tak kenal lelah seperti itu, belum tentu diperlihatkan dalam laga-laga menghadapi tim lain baik di level domestik maupun di Eropa.
"Itu terjadi pada Roma dan Lazio. Para penggemar mengetahuinya," tutur Di Canio.
Menurutnya budaya tersebut penting dalam level kota. Namun jika fokusnya tidak diubah, maka banyak kekecewaan terasa dalam sisi yang berbeda.
"Anda akan selalu menjadi pemenang palsu," ujar pria 49 tahun kelahiran Roma ini.
| Pos | Team | Main | Menang | Seri | Kalah | Gol | -/+ | Poin |
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| 1 |
Atalanta
|
16 | 12 | 1 | 3 | 39 | 22 | 37 |
| 2 |
Napoli
|
16 | 11 | 2 | 3 | 24 | 13 | 35 |
| 3 |
Inter
|
15 | 10 | 4 | 1 | 40 | 25 | 34 |
| 4 |
Fiorentina
|
15 | 9 | 4 | 2 | 28 | 17 | 31 |
| 5 |
Lazio
|
16 | 10 | 1 | 5 | 30 | 7 | 31 |
Ikuti Whatsapp Channel Republika