REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA TIMUR -- Pemimpin pondok pesantren Daarut Tauhid, Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym mengingatkan agar para orang tua tidak mendidikan dengan cara menghakimi anak. Karena, menurut dia, tindakan seperti itu tidak baik dalam proses pendidikan anak.
"Jangan menghakimi. Jangan suka menghakimi. lebih baik jadi orang yang suportif dalam hidup ini," ujar Aa Gym saat mengisi ceramah dalam acara halalbihalal yang digelar Jakarta Islamic School (JISC), Komplek Kodam Jatiwaringin, Jakarta Timur, Senin (17/6).
Ia menuturkan, dalam mendidik anak para orang tua juga harus tegas terhadap anak, misalnya dengan cara membuat aturan tertulis yang tidak boleh dilanggar anak. Namun, kata dia, orang tua juga tidak boleh terlalu keras terhadap anak-anak. "Harus tegas biar tahu risikonya. Tapi jangan terlalu keras juga, tapi tegas dan santun. Biar dia akan belajar," ucapnya.
Dalam acara tersebut hadir ratusan jamaah yang terdiri daro guru, orang tua, dan siswa sekolah yang berada di bawah naungan Yayasan Jakarta Islamic School (JISC) dan Jakarta Islamic Boys Boarding School (JIBBS). Selain mengingatkan tentang pendidikan anak, dalam cermahnya Aa Gym juga mengingatkan para orang tua dalam berumah tangga.
Menurut dia, suami yang baik adalah suami yang mendidik istrinya untuk cinta kepada Allah. "Mendidik istri itu bagaimana membuat istri tidak terlalu cinta terhadap suaminya. Tapi, mendidik untuk cinta kepada Allah," kata Aa Gym.
Sebagai informasi, selama ini JISC dan JIBBS menerapkan tiga kurikulum dalam mendidik siawa yaitu, kurikulum Islami, kurikulum Diknas dan kurikulum internasional, sehingga siswa siap menghadapi tantangan dan kesempatan di lingkungan masing masing. JIBBS dan JISC berprestasi dalam segala bidang, baik dalam kurikulum hingga ekstrakurikuler.
Pada tahun ini, JIBBS telah memenangkan kompetisi kungfu nasional di Sentul, menjadi perwakilan sekolah di Bogor dalam kompetisi basket, dan berbagai macam prestasi lainnya. Bahkan, ada juga program khataman Alquran.