REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Siswa SDN Bobojong di Kampung Bobojong, Desa Bunigara, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung terpaksa belajar dengan berbagi ruangan kelas hanya menggunakan sekat papan. Di SD tersebut hanya terdapat tiga ruangan untuk enam kelas dengan jumlah 98 siswa.

Tidak hanya itu, kepala sekolah dan guru-guru pun berbagi ruangan kelas dengan siswa. "Satu kelas, siswanya ada yang sembilan orang, ada 15 dan 19. Mereka yang belajar di sini kebanyakan warga setempat," ujar Kepala Sekolah SDN Bobojong, Cece Cukmara, Senin (17/7).

Menurutnya, saat ini tengah dilaksanakan pembangunan ruangan tambahan di lantai dua berjumlah dua ruangan. Pembangunan dilakukan ke atas karena lahan seluas 300 meter persegi tersebut terbatas. Lokasi sekolah berbatasan dengan makam dan tebing di belakang sekolah.

Ia menuturkan, anggaran yang digunakan untuk pembangunan ruangan diperoleh dari dana APBD. Sementara itu, proses belajar mengajar dilakukan di dua madrasah yang tidak jauh dari lokasi sekolah.

Dia menambahkan, meski sarana dan prasarana yang masih terbatas, jumlah siswa yang mendaftar di SD terus bertambah. Dari total 13 siswa yang lulus, telah terdaftar 20 peserta didik baru pada tahun ajaran ini. "Orang tua mulai percaya kembali karena kita sudah melakukan pembangunan meski belum maksimal. Saya ingin sekolah ini sempurna," ungkapnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika