Senin 17 Jul 2017 21:38 WIB

PKB akan Mendekati Pemerintah Soal Opsi di RUU Pemilu

Rep: Amri Amrullah/ Red: Bayu Hermawan
Ketua Panitia Khusus (Pansus) RUU Pemilu Lukman Edy (kanan)
Foto: Mahmud Muhyidin
Ketua Panitia Khusus (Pansus) RUU Pemilu Lukman Edy (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perwakilan Fraksi PKB di Panitia Khusus (Pansus) RUU Pemilu Lukman Edy mengatakan, partainya akan lebih melunak soal opsi yang akan ditawarkan pemerintah.

Hal ini terkait mulai melunaknyajuga beberapa fraksi yang selama ini tidak sepakat atas opsi A yang ditawarkan pemerintah terkait Presidential Treshold 20 persen.

"PKB bisa lebih lunak, kemungkinan ada musyawarah mufakat soal opsi itu," katanya ketika dihubungi melalui telpon, Senin (17/7).

Ditanya soal mulai melunaknya Fraksi PKB apakah terkait sikap PAN yang juga ikut melunak. Lukman tidak menampik PKB juga mulai mengarah ke arah pemerintah.

 

"Tapi yang fraksi-fraksi kan baru pernyataan-pernyataan di media. Tapi kalau PAN melunak, kita bisa lunak lagi," ujar Lukman yang juga sebagai Ketua Pansus RUU Pemilu.

Tapi ia menegaskan beberapa fraksi yang berbeda dengan pemerintah masih belum menemukan frekuensi yang sama soal sikap yang mulai melunak ini. Rencananya, hari ini beberapa fraksi akan bertemu untuk membahas kemungkinan musyawarah mufakat itu dibuka kembali.

"Dan kalau kemungkinan musyawarah mufakat masih dibuka ya nanti kita bikin forumnya di Paripurna," jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement