REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Kapolda Maluku Utara Brigjen Pol Achmat Juri berupaya memperkuat kerja sama antar penegak hukum guna menuju penyelenggaraan penegakan hukum yang profesional dan mandiri. "Kita budayakan agar sebelum mengawali segala aktifitas keseharian dengan cara profesional bersama instansi penegak hukum. Agar terjalin hubungan baik antar sesama penegak hukum, masyarakat, bangsa dan negara," katanya di Ternate, Selasa (18/7).

Sebagai Kapolda yang baru sepekan menjabat, dia mengaku perlunya untuk besilaturrahim serta mohon doa restu dan kerja sama yang baik. "Kami sebagai orang baru berkewajiban untuk silturrahim dan berkunjung dengan harapan agar sinergitas dan kerja sama dalam menangani permasalahan narkoba di wilayah Malut dapat terlaksana dengan baik dan sesuai harapan bersama," ucapnya.

Dia menegaskan bahwa perang terhadap narkoba harus dilakukan. Untuk itu wajib ditindak tegas siapa saja yang terlibat narkoba termasuk anggota polri yang terlibat. "Kendalanya ada pada daya tarik narkoba itu sendiri yang membuat orang terlibat dalam narkoba yaitu salah satunya adalah terletak pada keuntungan yang besar dengan kerja yang gampang," katanya.

Untuk itu, dia mengajak semua pihak untuk menanamkan dalam pikiran dan hati serta menyampaikan ke masyarakat bahwa rezeki itu sudah ada jaminan dari Yang Maha Kuasa. Tidak hanya itu, dia mengatakan rezeki merupakan hasil dari sedekah yang kita keluarkan secara ikhlas.

Sebab, pemasalahan narkoba harus diselesaikan secara terpadu dan melibatkan seluruh komponen. Untuk itu Polda Malut melalui direktorat narkoba bekerjasama dengan BNN Malut secara intens melaksanakan pencegahan dan pemberantasan narkoba. Begitupun dengan pengendalian minuman keras yang belum maksimal, dia mengatakan akan lebih ditingkatkan lagi. Achmat Juri berharap pencegahan dan pemberantasan narkoba semakin maju, gencar dan masif dilakukan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika