REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Tiga mahasiswa Universitas Gunadarma Depok yang merupakan pelaku bullying terhadap mahasiswa berkebutuhan khusus akhirnya minta maaf. Wakil Rektor Universitas Gunadarma mengklaim ketiga mahasiswa tersebut sudah mengakui perbuatannya.
"Ketiganya mengakui perbuatannya dan sudah meminta maaf," kata Wakil Rektor Universitas Gunadarma Depok, Irwan Bastian, Selasa (18/7).
Menurut Irwan, pihaknya sudah membentuk tim dan akan menentukan sanksinya. Pengakuan ketiga pelaku, motifnya bercanda. "Sanksi mulai teguran lisan, tertulis, hingga dikeluarkan bahkan jika ada unsur pidana kami serahkan sepenuhnya ke polisi," tuturnya.
Diungkapkan Irwan, ketiga pelaku dengan korban merupakan teman satu kelas dan satu jurusan di Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi angkatan 2016. "Kami tidak bisa menyebutkan nama ketiga pelaku. Kami sudah panggil orang tua para pelaku dan mereka juga sudah minta maaf," ungkapnya.
Irwan mengatakan, Universitas Gunadarma memiliki kebijakan menerima mahasiswa berkebutuhan khusus. "Mahasiswa berkebutuhan khusus punya hak yang sama menjalani perkuliahan. Semestinya memang mahasiswa berkebutuhan khusus dilindungi dan tidak di-bully," tegasnya.