REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Isu reshuffle atau perombakan dalam kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo ramai diperbincangkan banyak orang. Perombakan ini disebut-sebut akan menyasar sejumlah Menteri Kabinet Kerja.
Salah satu yang dianggap akan dikeluarkan dari Kabinet Kerja adalah Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Ditemui di Istana Negara, Susi menanggapi isu perombakan menteri dengan santai. Menurutnya, memang selama ini ada pihak yang mencoba menggoyang kursi Menteri Keluatan dan Perikanan.
"Kalau bikin kebijakan baik kan, apa yang saya lakukan mengganggu comfort zone. Comfort zone dari orang yang selama ini mendapat keuntungan besar dengan cara tidak benar. Jadi pasti banyak yang tidak suka," kata Susi, Selasa (18/7).
Dia menuturkan, semua kebijakan yang diambilnya semata-mata untuk kebaikan negeri dan keuntungan masyarakat dalam jangka panjang. Jadi tidak ada keinginan membuat kebijakan untuk kemakmuran diri sendiri dan pihak tertentu.
Tokoh perempuan asal Jawa Barat ini menegaskan, walaupun ada banyak pihak yang tidak setuju dengan kebijakannya, tapi program yang dijalankan demi kepentingan bersama. Program-program tersebut diharap mampu memberikan kesejahteraan bagi masyarakat khususnya para nelayan di kemudian hari.
"Kan saya bekerja untuk pak presiden dan Indonesia," ujarnya.