REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pernikahan sesama jenis yang melibatkan seorang pria mengaku beragama Muslim di Inggris menuai kontroversi. Media Inggris, Independent, Senin (18/7), melaporkan, sebuah petisi muncul yang meminta ibu Ali Reza, Siddika, untuk mundur dari jabatannya di Organisation of North American Shia Ithna Asheri Muslim Communities (NASIMCO). NASIMCO merupakan salah satu payung organisasi Syiah di Amerika Utara.
Ali Reza adalah seorang gay yang melangsungkan pernikahan sesama jenis baru-baru ini. Keluarga Ali Reza dikabarkan mendukung pernikahan tersebut.
Petisi meminta Siddika mundur pun telah mencapai 1.000 tanda tangan. "Tidak dapat dibantah, Sekretaris Jenderal, ikut serta dalam pesta pernikahan sasama jenis putranya. Pesta pernikahan sesama jenis itu terbuka dan membanggakan," tulis AliandPaul2017, seorang netizen di media sosial.
"Dosa ini tidak dilakukan secara private, namun dipublikasikan dan dipromosikan. Ini bertentangan dengan mayoritas intrepetasi fikih Jafari yang dipertahankan NASIMCO."
Tak hanya Siddika yang diminta turun namun juga presiden NASIMCO, Mohammad A Dewji yang dianggap gagal membuat sang ibu mundur.
Dalam surat pemundurannya, Siddika, menulis, "Bagi kami ini tentang bagaimana membela hak yang diberikan Tuhan ke Ali untuk hidup dan menjalani kehidupan yang tak penuhi dengan beban rasa bersalah atas agama dan diperparah oleh cemoohan komunitas dan rasa malu di masyarakat."
"Rasa bersalah dan cemoohan berpotensi menenggelamkan siapapun dan mempengaruhi karakter manusia. Banyak yang beralih ke narkoba dan alkohol serta melakukan bunuh diri."
Siddika mengaku, ia tak ingin anaknya jatuh seperti itu. Ia ingin putrnya menjadi manusia baik pada umumya. Sementara itu, dalam kicauannya, NASIMCO mengatakan, presidennya Mohamed A Dewji serta wakil presiden Sukaina Sumar Ebrahim telah mundur. Kendati tak jelas apakah kemunduran ini terkait dengan pernikahan sesama jenis itu atau tidak.
,