REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Orang-orang barat banyak yang mengidap Islamophobia akibat terpengaruh informasi dari media massa di barat. Meski demikian, banyak orang-orang barat juga yang tidak percaya media massa kemudian mereka mencari tahu tentang Islam sampai memeluknya.
Prof. Syekh Sulaiman Al-Bierah guru dari Imam Masjidil Haram (Syekh Abdurrahman As Audais) mengatakan, terjadinya Islamophobia di negara barat dampak dari media massa yang menyebarkan isu-isu fitnah tentang Islam. Tapi, banyak juga orang-orang barat yang memeluk Islam.
"Selain tersebarnya isu Islamophobia di negara barat, akan tetapi perlu diketahui jika anda belum tahu, bahwa sesungguhnya belakangan ini, banyak, sampai ribuan orang barat masuk Islam," kata Syekh Sulaiman kepada Republika.co.id di sela-sela Pertemuan Ulama dan Dai se-Asia Tenggara, Eropa serta Afrika di Hotel Grand Inna Padang, Selasa (18/7).
Ia menerangkan, mereka memeluk Islam karena mereka mengetahui isu-isu yang disebarkan melalui media massa di barat tidak benar. Akhirnya orang-orang barat banyak yang mencari informasi sebenarnya tentang Islam. Kemudian mereka mendapatkan hidayah memeluk Islam.
Ia juga menjelaskan, sudah menjadi kewajiban sebagai seorang Muslim menyampaikan kebenaran Islam apa adanya kepada umat manusia karena semua manusia termasuk Bani Adam. Kemudian mereka memeluk Islam atau tidak, itu tergantung hidayah dari Allah SWT.
Akan tetapi, dikatakan Syekh Sulaiman, permasalahan umat Islam kebanyakan saat ini kurangnya paham bagaimana cara berdakwah yang tepat kepada orang barat. "Kita harus mengetahui bagaimana kondisi masyarakat setempat sehingga kita memilih dakwah yang tepat di lokasi tersebut," ujarnya.
Untuk mengatasi Islamophobia, kata dia, umat Islam harus berbicara dan berdialog dengan mereka (orang barat). Tentu dengan cara yang benar, menyampaikan Islam yang rahmatan lil 'alamin. Sampaikan Islam dengan keseluruhannya dan sebenar-benarnya seperti Rasulullah menyampaikan Islam.