REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- PT Bank BNI Syariah menyalurkan fasilitas pembiayaan sebesar Rp 168 miliar kepada PT Transportasi Jakarta (Transjakarta). Penyaluran pembiayaan tersebut akan digunakan untuk pembelian bus mitra Transjakarta yang ditujukan dalam rangka penyediaan transportasi layak di DKI Jakarta.
Penandatanganan kerja sama fasilitas pembiayaan dihadiri oleh Plt Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat; Plt.Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo; Direktur Operasional BNI Syariah, Junaidi Hisom; Plt. Direktur Bisnis BNI Syariah, Dhias Widhiyati; dan Direktur Utama Transjakarta, Budi Kaliwono di Balai Kota Pemerintah Daerah DKI Jakarta, Selasa (18/7).
Kerja sama ini dilatarbelakangi oleh adanya Keputusan Gubernur No.2348 tahun 2015, perihal penugasan kepada Transjakarta untuk dapat mengintegrasikan sistem angkutan umum pengumpan dengan mobil bus sedang ke dalam sistem Bus Rapid Transit (BRT) serta melihat adanya kebutuhan masyarakat akan penyediaan transportasi yang layak di Jakarta.
Untuk mendukung hal tersebut, Transjakarta sebagai induk badan usaha pengelolaan angkutan umum bidang transportasi di DKI Jakarta, melakukan upaya revitalisasi angkutan umum di DKI Jakarta agar standar pelayanan minimal, standar prosedur operasi dan rencana operasi yang berlaku dalam sistem transportasi di DKI Jakarta sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah.
Seluruh pengusaha operator angkutan umum pengumpan bus sedang perorangan dapat melakukan kontrak kerja sama dan menjadi mitra Transjakarta. Transjakarta memberikan kesempatan terhadap seluruh Mitra Transjakarta yang telah bekerja sama untuk dapat terlibat dalam program revitalisasi angkutan umum melalui skema pembiayaan investasi unit kendaraan bus sedang dari BNI Syariah dengan akad murabahah (jual beli).
Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo menjelaskan, fasilitas pembiayaan yang diberikan BNI Syariah kepada Mitra Transjakarta dapat dipergunakan untuk pembelian bus sedang dengan jangka waktu selama 7 tahun dan maksimum pembiayaan sebesar Rp. 562 Juta.
"Target total penyaluran pembiayaan yang diberikan BNI Syariah kepada Mitra Transjakarta sebanyak 300 unit dengan total pembiayaan sebesar Rp. 168 Miliar," ujar Abdullah.
Menurut Abdullah, kepercayaan yang diberikan Transjakarta kepada BNI Syariah ini diharapkan dapat menambah portofolio BNI Syariah dalam bidang pembiayaan transportasi. Hal ini sejalan dengan dukungan BNI Syariah terhadap penyediaan transportasi layak di DKI Jakarta.
Selain itu, pihaknya berharap kedepannya dapat terus memberikan kontribusi positif bagi percepatan ekonomi daerah dari sisi akses permodalan dan pengembangan bidang transportasi.
Direktur Utama Transjakarta, Budi Kaliwono berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut ke depannya, sehingga upaya revitalisasi angkutan umum serta penataan transportasi di DKI Jakarta dapat dilakukan lebih cepat.
"Dengan demikian diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan pengembangan ekonomi daerah,” ucap Budi.