Rabu 19 Jul 2017 10:22 WIB

Polisi Incar Pengguna Sepeda Motor Terobos Trotoar

Rep: Arif SaTrio/ Red: Ilham Tirta
Trotoar yang seharusnya digunakan pejalan kaki, tapi diserobot pemotor (ilustrasi)
Trotoar yang seharusnya digunakan pejalan kaki, tapi diserobot pemotor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belakangan ini muncul sebuah video yang membuat geram warganet tentang komunitas pejalan kaki yang kena marah pengguna motor di sebuah trotoar Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Hal itu lantaran pengguna motor hendak melewati trotoar yang tengah dipakai pejalan kaki.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra menegaskan, polisi akan bertindak soal video tersebut. Polisi lalu lintas akan menyasar sepeda motor yang berlaku bandel di jalan raya, terutama trotoar.

"Mulai hari ini selama satu bulan Ditlantas Polda Metro Jaya melaksanakan giat rutin kepolisian yang ditingkatkan dengan sasaran pengguna jalan ranmor roda dua yang gunakan trotoar dan berkendara melawan arus," kata Halim pada Republika.co.id, Selasa (19/7).

Halim menambahkan, peningkatan giat kepolisian itu bukan tanpa alasan. Namun, hal ini karena pemotor yang kerap bandel itu dapat mengganggu hak pengguna jalan lain, terutama pejalan kaki. Tindakan menyerobot trotoar dan melawan arus itu juga berbahaya. "Kami fokuskan dua pelanggaran tadi karena membahayakan dan memicu terjadinya kecelakaan," kata dia.

Tindakan kepolisian di antaranya menilang sejumlah pemotor yang tetap menembus trotoar. Bahkan, beberapa polisi melakukan penggembosan ban pemotor yang kerap parkir di trotoar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement