REPUBLIKA.CO.ID, VERONA -- Cassano mencuri perhatian dengan 'drama' yang ia tunjukkan belum lama ini. Setelah mengundang awak media dalam konferensi pers untuk mengumumkan gantung sepatu, yang terjadi justru sebaliknya. Dalam konferensi pers itu, Cassano menyatakan tekadnya untuk terus bermain membela Verona yang baru merekrutnya kurang dari dua pekan lalu.
Dalam konferensi pers yang diadakan Selasa (18/7) malam WIB, Cassano menumpahkan isi perasaannya. Mantan bintang timnas Italia ini mengaku bingung dengan situasinya belakangan ini.
Ketika memutuskan pensiun, Cassano sangat ingin segera kembali ke rumah untuk berkumpul dengan istri dan anak-anaknya. Keluarga jadi faktor yang membuatnya ingin pensiun karena tak mau terpisah jarak dengan istri dan anaknya.
Namun ketika Cassano kembali ke rumah, ia mendapati istri dan anaknya malah terlihat kecewa. Menurutnya, istri dan anaknya tidak bisa melihat Cassano tak bermain bola.
"Setelah satu setengah tahun tinggal bersama keluarga saya, saya merindukan istri dan anak-anak saya. Istri saya kekuatan saya, dan dia mengatakan bahwa mereka tidak dapat melihat saya tidak bermain sepak bola," kata Cassano dikutip dari AS, Rabu (19/7).
Respons keluarganya ini membuat Cassano emosional. Pemain 35 tahun ini pun merasa telah gagal, dan ingin segera meminta maaf kepada semua orang. Kini, ia sudah merasa bersemangat untuk memperkuat Verona.
"Saya sempat mengalami rasa jatuh, tapi saya ingin terus bermain. Terkadang saya membuat kesalahan. Sekarang saya ingin merasakan keajaiban terakhir dalam karier saya, saya ingin memiliki musim yang hebat bersama Verona. Masih banyak yang bisa saya berikan," kata eks pemain AC Milan, Inter Milan, dan Real Madrid ini.
Langkah yang Cassano ambil ini pun dipuji oleh direktur olahraga Verona, Filippo Fusco. Menurutnya, Cassano sudah sangat dewasa menghadapi masalah yang ada.
"Cassano telah membuat keputusan yang berani. Dia mengakui kesalahannya. Dia memiliki hubungan hebat dengan semua orang, dan saya senang dia tetap ada di sini," kata Cassano.
Cassano merupakan bintang sepak bola Italia yang sinarnya mulai meredup akibat perseteruan dengan manajemen klub dia sebelumnya, Sampdoria. Sebelum gabung Sampdoria, Cassano banyak berpindah-pindah klub.
Koleksi trofinya meliputi gelar juara La Liga Spanyol 2006/2007 dan Serie A Italia 2010/2011. Musim lalu, statusnya dibekukan oleh Sampdoria. Ia kemudian didepak akibat sejumlah masalah dengan pimpinan manajeman Il Samp.