19 Pelajar Jadi Korban Ledakan Saat Membeli Balon Gas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nahas menimpa tukang balon di depan SMK Bina Insani Kecamatan Pinang, Kota Tangerang. Bukan hanya tukang balon, namun puluhan siswa juga menjadi korban ledakan pada Rabu (19/7) pagi tadi.

Sekitar pukul 07.00 WIB pagi tadi, terjadi ledakan tabung gas milik pedagang balon di jalan H Mansyur atau di depan SMK Bina Insani. Ledakan tersebut mengakibatkan sejumlah siswa yang hendak membeli balon turut menjadi korban.

Kapolsek Cipondoh Kompol Bayu Suseno membenarkan adanya peristiwa tersebut. Menurutnya para siswa tengah berkumpul membeli balon untuk kegiatan sekolah, yang mana hari itu merupakan hari terakhir masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS).

"Ya benar, saat itu siswa hendak membeli balon kemudian tabung gas pedagang balon tersebut meledak dan mengenai para siswa yang sedang membeli balon untuk melaksanakan kegiatan sekolah," jelasnya melalui pesan singkat di Jakarta, Rabu (19/7).

Akibat ledakan tersebut pedagang balon atas nama Parto (50 tahun) menjadi korban dengan luka paling parah. Kaki dan paha kanannya patah serta mengalami luka bakar.

Sedangkan siswa-siswa yang menjadi korban sebanyak 19 orang. Tujuh siswa menderita luka berat dan 12 lainnya luka ringan.

Adapun mereka yang mengalami luka berat di antaranya :

1. TP (16) luka di mata kiri dan luka di jari tangan kanan.

2. RW (15) luka di tangan kanan dan kiri serta bibir yang terkena serpihan

3. SP (16) luka tangan kanan dan kiri, serta kaki kanan dan kaki terkena serpihan.

4. II (16) luka bakar pada wajah serta kaki kanan dan kaki kiri terkena sepihan ledakan tabung gas.

5. GR (15) luka kaki kanan dan kiri serta tangan kanan dan kiri mengalami luka terkena serpihan.

6. HW (15) luka pada lengan tangan kiri dan kaki sebelah kiri terkena serpihan.

7. SSN (16) lika di kaki kanan dan kiri serta tangan kanan dan kiri terkena serpihan.

Sedangkan korban dengan luka ringan di antaranya:

1. HWJ (16) luka ringan di lutut kanan.

2. SH (16) luka ringan di kaki kanan.