REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menemui utusan khusus Presiden untuk Timur Tengah dan OKI, Alwi Shihab di Istana Kepresidenan Jakarta, membahas masalah hubungan dengan negara-negara Arab tersebut. "Ya ngobrol saja masalah Timur Tengah," kata Alwi Shihab usai bertemu Presiden di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (19/8).
Dia mengungkapkan Indonesia saàt ini ada beberapa MoU atau nota kesepahaman dengan Timur Tengah yang perlu ditindak lanjuti. "Yang perlu ditindaklanjuti persiapan-persiapan dari kita apa. Saudi umpamanya ada dana yang tersedia untuk pembangunan, apakah itu infrastruktur atau perumahan rakyat, ini perlu kita sekarang ke sana untuk menunjukkan ini proyek-proyeknya supaya segera dananya bisa cairkan," tutur Alwi Shihab.
Dia juga mengungkapkan ada MoU dengan Qatar senilai satu miliar dolar AS atau sekitar Rp 13 triliun. "Jadi ada dua negara ini kan ada Rp 26 triliun yang kita harapkan bisa cair dan bisa menunjang pembangunan," ujarnya.
Alwi Shihab mengatakan bahwa dana-dana tersebut ada yang berbentuk kerja sama dan ada yang berbentuk pinjaman jangka panjang. "Artinya bukan hibah ya," kata Alwi. Dia juga mengatakan ada rencana Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono dan Wakil Menteri ESDM Arcandra bersama dirinya akan melakukan roadshow terkait persiapan proyek untuk investasi Arab Saudi dan Qatar ini.