Rabu 19 Jul 2017 21:04 WIB

Puluhan Ayam Mati Mendadak di Tasikmalaya

Ilustrasi.
Foto: REUTERS
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Puluhan ayam mati secara mendadak dalam kurun waktu beberapa hari sehingga membuat warga resah adanya serangan penyakit yang membahayakan kesehatan manusia di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

"Kematian ayam ini mendadak tak ada gejala apa-apa, tiba-tiba saja mati," kata Umar Ruhiyat (68) tokoh masyarakat Kampung Cintamanah, Kelurahan Singkup, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, Rabu (19/7).

Ia menuturkan, ayam yang dipelihara masyarakat Kampung Cintamanah banyak yang mendadak mati sejak beberapa hari.

Awalnya, kata dia, ayam hanya ditemukan mati beberapa ekor, kemudian terus bertambah hingga diperkirakan mencapai puluhan ekor. "Belum dilakukan pendataan secara pasti, karena sampai sekarang masih ada yang mati," katanya.

Ia menyampaikan, beberapa ayam yang dipelihara diberi makan seperti biasa, bahkan perilakunya tidak mencurigakan sehari sebelum ditemukan mati.

Namun pagi hari, Umar kaget karena menemukan ayam peliharaannya mati di dalam kandang dengan kondisi bagian mukanya membiru. "Dua ekor ayam milik saya yang ditemukan mati mukanya biru, ini membuat warga aneh dan resah karena takut kesehatan warga terganggu," katanya.

Ia menyampaikan, kematian ayam tersebut membuat resah warga yang khawatir akibat serangan penyakit flu burung.

Warga berharap pemerintah daerah dapat menindaklanjuti kasus ayam mati tersebut dan melakukan pencegahan agar penyakit yang menyerang binatang tidak menular ke manusia. "Kami takut penyakit ayam itu menular ke manusia, untuk itu pemerintah segera mengecek kondisi di kampung kami," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement