REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Puluhan ayam mati secara mendadak dalam kurun waktu beberapa hari sehingga membuat warga resah adanya serangan penyakit yang membahayakan kesehatan manusia di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
"Kematian ayam ini mendadak tak ada gejala apa-apa, tiba-tiba saja mati," kata Umar Ruhiyat (68) tokoh masyarakat Kampung Cintamanah, Kelurahan Singkup, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, Rabu (19/7).
Ia menuturkan, ayam yang dipelihara masyarakat Kampung Cintamanah banyak yang mendadak mati sejak beberapa hari.
Awalnya, kata dia, ayam hanya ditemukan mati beberapa ekor, kemudian terus bertambah hingga diperkirakan mencapai puluhan ekor. "Belum dilakukan pendataan secara pasti, karena sampai sekarang masih ada yang mati," katanya.
Ia menyampaikan, beberapa ayam yang dipelihara diberi makan seperti biasa, bahkan perilakunya tidak mencurigakan sehari sebelum ditemukan mati.
Namun pagi hari, Umar kaget karena menemukan ayam peliharaannya mati di dalam kandang dengan kondisi bagian mukanya membiru. "Dua ekor ayam milik saya yang ditemukan mati mukanya biru, ini membuat warga aneh dan resah karena takut kesehatan warga terganggu," katanya.
Ia menyampaikan, kematian ayam tersebut membuat resah warga yang khawatir akibat serangan penyakit flu burung.
Warga berharap pemerintah daerah dapat menindaklanjuti kasus ayam mati tersebut dan melakukan pencegahan agar penyakit yang menyerang binatang tidak menular ke manusia. "Kami takut penyakit ayam itu menular ke manusia, untuk itu pemerintah segera mengecek kondisi di kampung kami," katanya.