REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Idul Fitri menjadi momentum dalam membangun kebersamaan. Halal bihalal menjadi kegiatan yg menjadi simbol persatuan dan kebersamaan.
Terkait hal tersebut, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Juanda menggelar halal bihalal di Masjid Asy-Syuhada, Kompleks Perkantoran KPPN Juanda, Jalan Ir H Juanda, Jakarta Pusat, Rabu (19/7). Halal bihalal itu diadakan seusai shalat Zhuhur berjamaah dan dihadiri seluruh pegawai dan Pejabat eselon III dan eselon IV. ”Acara ini bertujuan mempererat silaturahim antarpegawai di lingkungan KPPN Juanda,” kata Ketua DKM Masjid Asy-Syuhada KPPN, Agus Iman Santoso.
Halal bihalal itu diisi tausiyah oleh Wakil Ketua Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Nahdhatul Ulama (LPBHNU) Fadhil Ashari. Ia mengupas tema tentang meraih keluarga sakinah hingga keluarga bangsa. “Faktor utama dalam membangun revolusi mental bermula dari keluarga. Pendidikan terbaik bagi mental itu dari rumah tangga,” kata Fadhil.
Ia menambahkan, kualitas mental seseorang terukur dari pendidikan dalam rumah tangga. Menurutnya, kepribadian seseorang akan terlihat sempurna dari pola keluarga. “Cermin tersebut akan muncul dari bagaimana cara saling menghormati antarsesama,” ujarnya.
Ia menegaskan, dalam rumah tangga mencerminkan separoh dari segala urusan di dalam rumah tangga. Dalam rumah tangga terjadi interaksi sosial dari segala aspek. “Maka aspek paling utama adalah membentuk kesabaran,” tutur Fadhil Ashari.