Kamis 20 Jul 2017 03:36 WIB

Perpecahan Umat Akibat Dangkalnya Pemahaman Islam

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agus Yulianto
Pertemuan dai dan ulama se-Asia Tenggara, Eropa, dan Afrika di Padang, Sumatra Barat, Senin (17/7).
Pertemuan dai dan ulama se-Asia Tenggara, Eropa, dan Afrika di Padang, Sumatra Barat, Senin (17/7).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Memahami Islam dengan sebenar-benarnya menjadi jalan bersatunya umat Islam di seluruh dunia. Hal ini disampaikan Dosen Pembimbing Makalah Quran, Universitas Malik Abdul Aziz di Jeddah, Dr Muafak bin Abdullah saat Pertemuan Ulama dan Dai se-Asia Tenggara, Eropa serta Afrika di Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar).

Dr. Muafak sebagai ulama ahli aqidah dan dakwah memaparkan sejarah Islam di depan ratusan ulama dan dai dari berbagai negara. Dia menjelaskan awal mula Islam dan perkembangannya sampai saat ini. Dia juga menjelaskan aspek-aspek penting yang harus dipegang teguh umat Islam.

Sebab, menurut dia, barang siapa memahami Islam dan mempraktikkan dengan sebenar-benarnya, maka akan terjalin persatuan umat. "Sebenarnya belum bersatunya umat Islam di zaman ini bukan karena perbedaan yang ada di antara para ulama. Akan tetapi, karena umat yang dangkal pengetahuan Islamnya," kata Dr. Muafak kepada Republika.co.id usai menjadi pembicara pada pertemuan ulama dan dai di Hotel Grand Inna Padang, Rabu (19/7).

Ia berpesan, dai-dai diharapkan menjadikan Alquran dan sunah sebagai rujukan berdakwah. Sebab, untuk mempersatukan umat Islam perlu memberikan pemahaman yang benar kepada umat. Sehingga dapat terjalin persatun sesama umat Islam.