REPUBLIKA.CO.ID, QUEBEC CITY -- Sebuah paket yang di dalamnya terdapat Alquran telah rusak dan dinodai diterima oleh Masjid Quebec City, Kanada. Dalam paket itu juga terdapat sebuah pesan yang menggambarkan Muslim menggunakan peternakan babi sebagai pemakaman.
Demikian dilaporkan media Kanada seperti dikutup Anadolu Agency, Rabu (19/6).
Menurut laporan polisi, paket dikirimkan pada Jumat lalu ke Islamic Cultural Centre of Quebec, dua hari jelang batas pemungutan suara terakhir untuk menentukan boleh atau tidak pembangunan makan Muslim di Kota St. Apollinaire.
Philippe Couillard yang menjabat perdana menteri Quebec mengecam pengiriman paket tersebut. "Tidak ada yang boleh diperlakukan seperti itu," ujarnya kepada wartawan, Rabu. "Ini merupakan tindakan pengecut. Seseorang tanpa identitas mengirimkan dokumen menyakitkan ini di depan pintu Masjid Quebec."
Imam Masjid Quebec Hassan Guilet yakin paket ini dikirimkan terkait dengan referendum pemakaman Muslim tersebut. "Tindakan Machiavellian ini adalah untuk memprovokasi Muslim sebelum referendum dan berpikir Muslim akan bertindak berlebihan."