REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Pelatih baru Pusamania Borneo FC Ricky Nelson berharap dapat memaksimalkan potensi yang dimiliki marquee player Shane Edward Smeltz. Ricky percaya Smeltz dapat menjadi kunci untuk membawa Pesut Etam bangkit dari keterpurukan.
"Saya harus memaksimalkan kehadiran Smeltz. Saya akan pelajari cara yang tepat untuk memainkannya. Ia juga bisa menularkankan kemampuan dan pengalamannya kepada pemain lain," kata Ricky dikutip dari laman resmi Borneo FC, Kamis (20/7).
Smeltz baru melesakkan tiga gol di Liga 1. Ia didatangkan manajemen Borneo FC dari klub Liga Australia Wellington Phoenix.
Striker berusia 35 tahun itu punya pengalaman terbaik dibandingkan pemain Borneo yang lain. Ia pernah menjebol gawang Italia pada Piala Dunia 2010 ketika memperkuat negaranya Selandia Baru. Di Liga Australia, ia sudah dua kali memenangkan gelar top skorer.
Bahkan pada gelaran Piala Konfederasi 2017 Rusia, Smeltz menjadi satu-satunya pemain Liga 1 yang ambil bagian. Hal itulah yang ingin dimanfaatkan Ricky untuk membuat Borneo dapat memperbaiki penampilan dengan mengandalkan Smeltz.
Borneo FC kini berada di peringkat 12 dengan nilai 20. PR besar Ricky yang baru sepekan ditunjuk menggantikan Dragan Djukanovic adalah membuat timnya tampil bagus dan menang di kandang lawan.
Dari 15 laga Liga 1, Ponaryo Astaman dan kawan-kawan 100 persen selalu menang di kandang. Namun pada laga away, hasil terbaik Pusamania hanya pernah menahan imbang tuan rumah Persib Bandung. Selebihnya selalu kalah.
Lawan Borneo FC selanjutnya pada pekan ke-16 Liga 1 adalah Perseru Serui. Kedua tim akan bentrok di Stadion Segiri Samarinda pada Sabtu (22/7).