REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir menuduh Qatar mendukung kelompok-kelompok ekstremis seperti Ikhwanul Muslimin. Mereka mengatakan, Qatar telah memberikan kewarganegaraan kepada anggota Ikhwanul Muslimin dan tokoh lainnya.
Namun Kementerian Luar Negeri AS dalam laporan tahunan mengenai terorisme yang dirilis pada Rabu mengatakan, Qatar telah mempertahankan kemitraan yang kuat dalam memerangi terorisme pada 2016.
Doha juga mendorong kerjasama regional dan internasional yang lebih dekat mengenai kegiatan kontraterorisme, penegakan hukum dan peraturan perundangan.
Sementara itu, seperti dilansir Aljazirah, Kamis, (20/7), Duta Besar Arab Saudi untuk PBB Abdallah al-Mouallimi mengatakan, keempat negara berkomitmen terhadap enam prinsip yang disepakati oleh menteri luar negeri mereka pada pertemuan 5 Juli di Kairo.
Komitmen itu antara lain untuk memerangi ekstremisme dan terorisme dalam segala bentuknya dan untuk mencegah pembiayaan atau penyediaan tempat aman bagi teroris.
Semuanya sesuai dengan Persetujuan Riyadh tahun 2013 dan kesepakatan tambahan serta mekanisme pelaksanaan pada 2014 dalam kerangka Dewan Kerja Sama Teluk.