REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Badan Amil Zakat (Baznas) Kota Bogor, Jawa Barat, berhasil menggalang dana Rp7,4 miliar yang dikumpul melalui zakat, infak dan sodakoh selama satu bulan Ramadhan dari tanggal 25 Mei sampai 24 Juni 2017.
"Tahun ini ada peningkatan jumlah dana zakat infak sodakoh yang dikumpulkan dibanding tahun lalu, mencapai Rp7,4 miliar," kata Ketua Baznas Kota Bogor, Chotib Malik, di Bogor, belum lama ini.
Menurutnya, walau nominalnya naik dibanding tahun lalu, tetapi target penerimaan zakat masih belum maksimal, sehingga perlu terus ditingkatkan. "Secara bertahap kita maksimalkan penerimaan zakat, karena zakat bagian dari sosial," katanya.
Menurutnya, belum maksimalnya penerimaan zakat, infak dan sodakoh (zis) karena belum tertibnya pembayaran zakat ke Baznas. Sebagai contoh Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto baru tahun ini menyalurkan zakatnya ke Baznas.
"Kita akan mendorong, zakat aparatur pemerintahan disalurkan ke Baznas Kota Bogor," kata Chotiq.
Berdasarkan hasil rekapitusi penerimaan ZIS di Baznas Kota Bogor per tanggal 24 Juni 2017 dirinci per kecamatan.
Kecamatan Bogor Selata, zakat fitrah terkumpul Rp1,7 miliar, Kecamatan Bogor Timur Rp 158 juta, Kecamatan Bogor Utara Rp1,2 miliar, Kecamatan Bogor Tengah Rp380 juta, Kecamatan Bogor Barat Rp1,3 miliar, zakat mal Rp257 juta, dan infak Rp 258 juta, totalnya Rp1,8 miliar.
Kecamatan Tanah Sareal, zakat fitrah sebesar Rp2,5 miliar, zakat mal Rp113 juta dan infak Rp93 juta, total dana terkumpul Rp2,7 miliar. Jumlah zakat yang dikumpulkan di enam kecamatan Kota Bogor sebesar Rp 6,8 miliar, zakat mal Rp371 juta, infak Rp397 juta.
"Peneriman zakat, infak dan sodakoh total di enam kecamatan Kota Bogor yang terkumpu Rp 7.485.749.680," kata Chotik.