REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi M Iriawan menyatakan pergeseran jabatan menjadI Asisten Operasi (Asops) Kapolri bukan lantaran kasus penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan belum terungkap.
"Tidak ada (terkait pengungkapan kasus Novel)," kata Irjen Polisi M Iriawan di Jakarta, Kamis (20/7).
Iriawan juga mengungkapkan pergantian jabatan dari Kapolda Metro Jaya menjadi Asops Kapolri bukan degradasi atau penurunan. "Kalau saya jadi kadiv (Kepala Divisi) itu baru (penurunan jabatan) tapi ini kan tidak," ujar mantan Kapolda Jawa Barat itu.
Iriawan mengatakan sebagian besar kasus yang ditangani selama menjadi Kapolda Metro Jaya terungkap namun ada kasus yang menjadi perhatian publik belum terungkap seperti aksi teror terhadap Novel Baswedan.
"Nanti mudah-mudahan Kapolda Metro Jaya baru bisa mengungkap itu," katanya.
Iriawan berjanji akan tetap amanah dan maksimal menjalankan tugas baru sebagai Asops Kapolri menggantikan Irjen Polisi Unggung Cahyono. Sebelumnya, Kapolri menerbitkan Surat Telegram Rahasia Nomor : STR/1768/VII/2017 tertanggal 20 Juli 2017 yang merotasi 51 perwira tinggi dan menengah.
Salah satu yang menjalani pergantian jabatan yakni Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi M Iriawan diganti Irjen Polisi Idham Azis yang sebelumnya menjabat Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Mabes Polri.